Indosurya: Penguatan IHSG Makin Terbatas

Indosurya: Penguatan IHSG Makin Terbatas

- detikFinance
Senin, 18 Jul 2011 07:12 WIB
Indosurya: Penguatan IHSG Makin Terbatas
Jakarta - IHSG masih menguat 25,71 poin (0,64%) di level 4.023,35. Total volume perdagangan BEI mencapai 4,05 miliar unit saham dengan nilai total Rp 4,37 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 108 saham turun, dan 94 saham stagnan. LQ-45 naik 0,78% ke level 713,18 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,74% ke level 553,87.

Indeks sektoral saham mayoritas bergerak menguat diawali pada indeks aneka industri yang naik 1,84% ke level 1.278,48; indeks keuangan naik 1% ke level 532,04; indeks manufaktur naik 0,93% ke level 961,05; indeks infrastruktur naik 0,86% ke level 769,02; indeks perkebunan naik 0,74% ke level 2.343,04; indeks konsumer naik 0,48% ke level 1.219,89; indeks industri dasar naik 0,43% ke level 418,32; dan indeks perdagangan naik 0,24% ke level 544,52; Sementara pelemahan pada indeks pertambangan yang turun 0,31% ke level 3.286,89 dan indeks properti turun 0,17% ke kevel 211,45. Indeks MBX, DBX, dan ISSI menguat. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp 213,65 miliar dengan total pembelian asing Rp 1,7 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp 1,5 triliun.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra International (ASII) naik Rp 1.450 ke Rp 70.400; H.M Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 30.150; Matahari Department Store (LPPF) naik Rp 350 ke level Rp 2.750; Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 8.300; Inovisi Infracom (INVS) naik Rp 250 ke Rp 8.250; Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) naik Rp 200 ke Rp 5.600; Lionmesh Prima (LMSH) naik Rp 150 ke Rp 5.400; Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 150 ke Rp 22.950; dan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 150 ke level Rp 16.450.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHSG kembali menyentuh rekor baru di akhir pekan di tengah kondisi global yang kurang kondusif. Sentimen negatif datang dari AS dimana pasar masih mencermati komentar The Fed terkaitkemungkinan stimulus lanjutan dan kekhawatiran akan potensi gagal bayar utang AS. Di sisi lain, indeks keyakinan Konsumen Indonesia Juni yang naik 0,7 poin menjadi 143,9 turut menjadi sentimen positif. Selama perdagangan, IHSG sempat menembus level 4.024,03 (level tertingginya) menjelang penutupan dan juga sempat menyentuh level 3.989,74 (level terendahnya) di awal sesi I dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.023,35. Volume perdagangan tercatat turun dan nilai total transaksi tercatat naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell .

Pergerakan nilai tukar Rupiah/US$ berdasarkan kurs BI menguat tipis di level Rp 8.537/US$ dari sebelumnya di Rp 8.538/US$ yang dipengaruhi sikap wait and see investor terhadap pernyataan The Fed dalam 2 hari ini yang direspon beragam. Sebelumnya The Fed mengisyaratkan akan berencana mengucurkan stimulus ekonomi (QE-3). Tetapi, di hari ke-2 The Fed menyatakan belum memiliki rencana untuk mengambil tindakan apapun untuk menopang pemulihan ekonomi. Selain itu, US$ melemah setelah S&P dan Moody's tengah me-review untuk men-downgrade peringkat kredit AS jika batas atas utang AS tidak mencapai kata sepakat. Tetapi, penguatan Euro pun tertahan seiring rumor 51 bank di Eropa yang tidak lulus stress test.

Bursa saham Asia Pasifik mayoritas bergerak mix dengan pelemahan pada bursa saham Hong Kong, Aussie, India, dan New Zealand yang dipengaruhi oleh komentar The Fed yang membingungkan pasar. Belum lagi masalah default utang AS hingga ancaman S&P untuk menurunkan rating AS kalau kesepakatan batas utang gagal tercapai. Bursa Hong Kong melemah setelah pertemuan yang dipimpin PM Jiabao menunjukkan China akan memperluas upaya untuk mengekang pertumbuhan harga perumahan di kota-kota kecil, setelah membatasi pembelian rumah di Beijing dan Shanghai . Dari Asia Pasifik dirilis laporan ekonomi, yaitu Retail Sales (YoY) Singapura di level 10% dari sebelumnya 8,5%.

Bursa saham Eropa mayoritas melemah kecuali Jerman, Iceland, Norwegia, dan Denmark yang dipengaruhi oleh sikap negatif investor jelang pengumuman hasil stress test bank Eropa yang dikabarkan 15 bank dinyatakan gagal. Investor menjadi khawatir terhadap krisis utang Eropa dan ketidakjelasan kondisi ekonomi di AS. Apalagi AS ada potensi mengalami downgrade rating . Di sisi lain, Ketua Dewan Eropa, telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan antara para pemimpin zona euro di Brussels pada Kamis dengan agenda stabilitas keuangan zona euro secara keseluruhan dan pembiayaan masa depan program Yunani. Kemarin, Otoritas Perbankan Eropa (EBA) mengatakan bahwa 8 bank gagal dalam stress test dengan kekurangan modal gabungan sebesar € 2,5 miliar (US$ 3,5 miliar). Sementara 16 bank lainnya lulus tes termasuk tambahan perbankan Jerman yang dinyatakan lulus semua. Data ekonomi yang dirilis, yaitu Trade Balance Italia di level US$ -2,41 miliar dari sebelumnya US$ -3,77 miliar; dan Trade Balance Eropa di level US$ -600 juta dari sebelumnya US$ -2,5 miliar.

Bursa kawasan Amerika mayoritas menguat kecuali Meksiko, Panama, dan Brazil yang dipengaruhi rilis kinerja Citigroup dan Google yang di atas perkiraan. Rilis ini memberikan dorongan bagi bursa saham AS untu menguat meski ada kecemasan tinggi investor akibat ketidakpastian penyelesaian utang dari pemerintah AS. Investor sementara mengabaikan perdebatan di parlemen soal menaikkan plafon utang untuk menghindari gagal bayar utang-utang yang jatuh tempo dan ketidakjelasan pernyataan The Fed. Data ekonomi yang dirilis, yaitu CPI (MoM) di level -0,2% dari sebelumnya 0,2%; Empire State Manufacturing Index di level -3,8% dari sebelumnya -7,8%; Industrial Production (MoM) di level 0,2% dari sebelumnya -0,1%; Consumer Sentiment Index di level 63,8 dari sebelumnya 71,5; dan Manufacturing Sales (MoM) Kanada di level -0,8% dari sebelumnya -1,3%.

Pada perdagangan Senin (18/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.978-4.001 dan resistance 4.034-4.046. IHSG terlihat membentuk pola three white soldier . Meski masih dimungkinkan menguat namun, secara teknikal penguatan ini mulai terbatas. Posisi candle kian mendekati upper bollinger band . MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area overbought. Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads