Investor profit taking, Wall Street turun tipis.
Para investor di Amerika melakukan profit taking pada perdagangan semalam setelah dalam dua hari lalu Wall Street naik cukup tinggi terkait earnings results sejumlah emiten berbasis tekonologi. Selain itu, investor juga kembali khawatir kesepakatan kenaikan pagu kredit akan kembali tertunda setelah ada indikasi kubu Republik akan menolak proposal yang diajukan untuk mengurangi deficit budget senilai USD 3.7 triliun. Semalam, indeks DJIA turun β0.12%, S&P500 β0.07% dan Nasdaq β0.43%. Dari berita emiten, harga saham United Technologies turun β1.8% setelah Boeing memutuskan untuk membeli mesin dari pesaing United Technologies untuk up-grade model 737 mereka yang baru. Sementara itu, harga saham Yahoo anjlok β7.6% terkait kinerja mereka yang di bawah harapan pasar. Dari data ekonomi, Existing Home Sales di bulan Juni turun β0.8% mom, jauh dibawah harapan pasar yang naik +1.9%. Data itu justru bertolak belakang dari Housing Starts dan Building Permits yang di rilis dua hari la lu, yang menunjukan trend positive. Naiknya jumlah pembatalan kontrak pembelian rumah second-hand menjadi 16% ditenggarai menjadi factor anjloknya Existing Homes Sales ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks ditutup menguat berada di level 4,050 pada perdagangan kemarin, tampak juga indeks mampu melewati resistance levelnya setelah beberapa hari terakhir selalu gagal untuk melewatinya. Kemampuan indeks melewati resistance levelnya yang berarti menjadi support baru bagi indeks diperkirakan akan diuji hari ini, jika IHSG mampu bertahan di atas 4,025 maka terbuka peluang dalam jangka pendek untuk kembali menguat, begitu pula sebaliknya.
(ang/ang)











































