Dow Jones Melemah 4.31%.
Kecemasan akan pelemahan ekonomi global kembali mendorong penurunan signifikan pada indeks utama di bursa Wall Street. Indeks Dow Jones -4.3% dan indeks S&P mencatatkan pelemahan terbesar sejak tahun 2009. Hanya 3 dari 500 saham S&P yang menguat. Sepuluh sektor dalam indeks tersebut melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor energi, sumber daya dan industri. Saham Chevron dan Alcoa melemah hampir 6% setelah Jepang melakukan penjualan mata uangnya, sehingga mendorong penurunan pada harga komoditas dalam US dollar. Saham global melemah setelah Jepang melakukan intervensi terhadap mata uangnya sehingga membuat yen Jepang mengalami pelemahan terbesar terhadap dollar AS sejak Oktober 2008. Sementara itu data initial claims menunjukkan perbaikan yang terbatas pada sektor tenaga kerja (act 400K vs prev 405K vs prev 401K). Pada Jumat ini, investor menantikan data nonfarm payroll (est 84K vs prev 18K) dan data unemployment rate (est 9.2% vs prev 9.2%). Pada pagi ini harga minyak mentah melemah pada level USD 86.39 per barel. Indeks VIX menguat 35.4% pada level 31.66, yang merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat berada di wilayah positif pada awal perdagangan IHSG kembali melemah pada pertengahan sesi bursa dan akhirnya di tutup di level 4,122 (-14). Stochastic dan RSI berada di wilayah netral dengan kecenderungan melemah, indeks dimungkinkan untuk kembali melemah jika gagal berada di atas 4,120 dan bergerak menuju support level di 4,070 yang jika level tersebut mampu dilewati maka kemungkinan bergerak menuju support level 4,035 dan seterusnya. Indeks masih berada pada koreksi yang wajar (healthy correction), namun dipandang perlu untuk ditetapkan maksimum penurunan dari portofolio. Pada hari ini BPS akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2011, yang menurut median estimasi Bloomberg sebesar +6.5% YoY (vs prev 6.46% YoY).
(ang/ang)











































