AISA & UNVR- Divestasi Taro
PT Unilever Indonesia (UNVR) menjual pabrik serta mesin makanan ringan merk Taro kepada PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) senilai Rp 200 Miliar. Taro diperkirakan akan memberikan kontribusi pendapatan Rp 500 Miliar per tahun dari saat ini Rp 250 Miliar. Kontribusi Taro akan dibukukan kepada AISA mulai Januari 2012 mendatang, sedangkan pada masa transisisi (dari saat ini hingga akhir tahun) pendapatan Taro masih dibukukan kepada UNVR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Agung Podomoro Land (APLN) membukukan penjualan sebanyak 85% senilai Rp 850 Miliar dari unit yang ditawarkan di superblok Podomoro City (Jakarta Barat) pada 1H 2011. Kawasan tersebut terdiri dari 3 menara Central Park Residences dan 2 menara Royal Mediterania Garden. Kelima apartemen tersebut ditawarkan pada kisaran harga Rp 500 Juta hingga Rp 2.9 Miliar. Selain apartemen, terdapat office tower 46 lantai, Central Park Mall, The Pullman Hotel, dan taman hijau Tribeca Park seluas 1.5 Ha.
ASRI-Penjualan Juli
PT Alam Sutra (ASRI) mencapai marketing sales senilai Rp 313.85 Miliar sehingga marketing sales January- July 2011 tercatat senilai Rp 1.33 Triliun. Target marketing sales dari area Serpong untuk tahun ini Rp 1.5 Triliun dan untuk area Pasar Kemis senilai Rp 200 Miliar. Sampai saat ini untuk area Pasar Kemis belum dilakukan marketing Sales. Perseroan pada akhir Juli meluncurkan sub cluster baru bernama Jingga dengan harga jual rata-rata tanah senilai Rp 6.6 Juta per m2.
LSIP- Divestasi anak perusahaan
PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) menjual 45% kepemilikan saham anak perusahaan, Ghana Sumatra Limited, kepada Ghanaian Council for Scientific and Industrial Research. Penjualan saham telah terjadi pada 9 Agustus lalu dan tidak membutuhkan persetujuan RUPSLB karena bukan termasuk transaksi material. Ghana Sumatra bergerak pada bidang produksi dan pemasaran benih sawit.
ROTI- Batalkan rencana emisi obligasi
PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) membatalkan rencana emisi obligasi untuk mendukung rencana pembangunan dua pabrik baru. ROTI berencana mencari pendanaan bank senilai Rp 150 Miliar pada Q4 2011 untuk mendukung rencana pembangunan pabrik baru di Palembang dan Jakarta.
(qom/qom)