Nilai transaksi di Pasar Reguler pada perdagangan Jumat (26/8) turun drastis menjadi hanya Rp.2,88 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp.5,43 triliun. IHSG ditutup turun tipis 2,646 poin ke posisi 3841,731. Selama sepekan terakhir sebelum libur panjang, IHSG cenderung bergerak flat hanya melemah tipis 1 poin.
Namun bila dilihat selama Agustus lalu, IHSG turun tajam hingga 7% dari level 4230,800 akhir Juli ditutup di 3841,731 pada perdagangan akhir Agustus. Penurunan tajam ini terutama dipicu pelepasan saham oleh investor asing. Ini terlihat dari asing melakukan nilai penjualan bersih mencapai Rp.8,45 triliun sepanjang Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan data-data ekonomi AS yang keluar akhir pekan kemarin, seperti data tenaga kerja, masih di bawah harapan pelaku pasar. Data tenaga kerja AS yang kurang menggembirakan tersebut semakin memperkuat lesuhnya prospek pertumbuhan ekonomi AS. Ini kemudian membuat pasar saham AS kembali dilanda aksi jual.
Indeks DJIA dan S&P 500 pada perdagangan akhir pekan kemarin di Wall Street kembali terkoreksi masintg-masing 2,2% dan 2,5%. Namun dengan segala tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut, pelaku pasar diperkirakan masih tetap optimis adanya kebijakan stimulus lanjutan yang akan diambil oleh bank sentral AS.
Dengan mencermati perkembangan bursa global sepekan terakhir, IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi dengan naik turun sekitar 30-60 poin dengan level support di 3830 dan resisten di 3900.
Perhatikan :
ASII 64800- 68400 Buy
BUMI 2500-2775 Buy
BBRI 6500-6700 Buy
BDMN 5100-5425 Trading Buy
SMCB 1940-2025 Buy
TLKM 7200-7500 Buy
(ang/ang)