Mega Capital: Indeks Bergerak Ragu

Mega Capital: Indeks Bergerak Ragu

Mega Capital - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2011 09:06 WIB
Jakarta - IHSG Ditutup +0.1%. Setelah dibuka menguat pada awal perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif akibat dilanda profit taking, namun akhirnya ditutup naik tipis. Sektor infrastruktur menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor konsumer mengalami penguatan terbesar. Indeks bursa Asia ditutup variatif. Rupiah ditutup melemah pada level 8564 per usd. Pada RDG kemarin, BI tetap mempertahankan BI rate pada level 6.75%, sesuai dengan ekspektasi. Dalam rangka meningkatkan kegiatan di pasar uang antar bank, BI memperlebar batas bawah suku bunga operator moneter yang semula 100 bps menjadi 150 bps di bawah BI Rate. Dewan Gubernur BI menilai sejauh ini kinerja ekonomi Indonesia masih menunjukkan ketahanan yang baik di tengah meningkatnya kecemasan akan prospek ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Q3 2011 diperkirakan mencapai 6.6% didukung oleh ekspor, konsumsi dan investasi. Cadangan devisa per akhir Agustus 2011 mencapai USD 124.6 miliar atau setara dengan 7.1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Pidato Bernanke Picu Dow Melemah. Setelah menguat signifikan sehari sebelumnya, pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah. Bursa saham dan komoditas melemah, sedangkan US treasury dan dollar AS menguat dipicu oleh kekecewaan investor akan pidato Ben Bernanke yang tidak menyebutkan secara detil rencana barunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Dalam pidatonya, Bernanke menyatakan resiko outlook ekonomi meningkat dan The Fed akan membahas alat apa yang akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada pertemuannya bulan ini. Bernanke juga memperingatkan bahwa kebijakan fiskal yang ketat dari kongres berpotensi dapat membahayakan pemulihan ekonomi yang rentan. Sementara itu Presiden Obama dijadwalkan berpidato di hadapan kongres mengenai rencana stimulus senilai lebih dari USD 300 miliar. Obama meminta Kongres untuk meloloskan rencana penyuntikan dana senilai USD 447 miliar dalam perekonomian melalui belanja infrastruktur, subsidi pada pemerintah daerah untuk membendung PHK guru dan memotong pajak gaji pekerja dan pemilik usaha kecil. Euro melemah setelah ECB mempertahankan suku bunganya pada level 1.5% dan memangkas pertmbuhan ekonomi Eropa tahun ini dan tahun depan. OECD memangkas pertumbuhan ekonomi AS dan Jepang serta menyatakan bank sentral harus siap untuk melonggarkan kebijakan moneternya jika ekonomi memburuk. Sementara itu data intial claims pekan lalu menunjukkan peningkatan jumlah tenaga kerja yang mengajukan klaim (act 414K vs cons 400K vs prev 412K), sedangkan data trade balance bulan Juni menunjukkan penurunan defisit (act -$44.8B vs cons -$51.5B vs prev -$51.6B).

IHSG Diperkirakan Mix To Low (Range : 3,960-4,035). IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin yang praktis tidak membuat perubahan yang berarti dengan posisi indeks, akan tetapi candle yang terbentuk pada IHSG mengindikasikan keraguan terhadap arah pergerakan indeks selanjutnya, serta belum mampunya indeks melewati resistance level di 4,035 membuat potensi adanya pelemahan yang dapat disebabkan oleh profit taking, namun jika indeks berbalik menguat diprediksi menuju resistance level 4,035. Hari ini diperkirakan indeks akan kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads