Lautandhana Securindo: IHSG Naik Terbatas

Jakarta - IHSG kemarin ditutup turun 0,55% ke posisi 3.874,78. Awal perdagangan IHSG sempat naik terdorong sentimen positif Italia akan memperoleh dana segar dari pembelian T-bill oleh Cina dan sempat berada di level tertingginya di 3.929,55, namun masih tingginya kemungkinan risiko gagal bayar negara-negara Eropa menyeret IHSG ke zona merah. Bursa regional ditutup masih didominasi turun. Hanya sektor pertanian dan consumer yang ditutup naik sedangkan sektor lainnya turun. Asing membukukan net sell Rp 592 miliar. Beberapa saham top gainers adalah GGRM naik Rp 750, DKFT naik Rp 625, IMAS naik Rp 300, dan ITMG naik Rp 300. Sedangkan saham-saham top losers diantaranya adalah DSSA turun Rp 1.500, UNTR turun Rp 700, TOWR turun Rp 500, dan PTBA turun Rp 450.

Bursa Eropa ditutup naik dengan rata-rata menguat 1% didorong oleh naiknya saham-saham sektor perbankan serta suksesnya penjualan obligasi Italia senilai 3,9 miliar euro. Optimisime juga datang dari pernyataan Kanselir Jerman yang mengatakan bahwa Eropa akan melakukan segala hal untuk menyelesaikan krisis hutang. Bursa Wallstreet juga ditutup naik rata-rata 1% merespon positif sinyal Eropa akan menanggulangi krisis hutangnya. Harga impor AS turun 0.4% pada Agustus dipicu turunnya biaya energi, makanan, dan material industri.

Bursa regional pagi ini dibuka cenderung positif, Nikkei naik 0,59%, KLSE naik 0,38%, dan STI 1.24%. Sementara itu IHSG pada perdagangan hari ini kami perkirakan berpeluang naik terbatas. Rentang pergerakan IHSG hari ini kami prediksi di kisaran 3.773,74-3.930,94. Investor disarankan untuk mencermati saham yang memiliki fundamental yang bagus, seperti: UNTR, TLKM, ASII, ADRO, dan BMRI.

(ang/ang)