First Asia Capital: IHSG Menuju 3.200

First Asia Capital: IHSG Menuju 3.200

First Asia Capital - detikFinance
Jumat, 23 Sep 2011 09:10 WIB
First Asia Capital: IHSG Menuju 3.200
Jakarta - Sementara sejumlah data ekonomi China maupun Uni Eropa menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks sektor manufaktur China September ini turun menjadi 49,4 dari Agustus lalu 49,9. Sedangkan indeks sektor jasa di Uni Eropa turun menjadi 49,1 dari bulan lalu 51,5.

Data-data tersebut menunjukkan resiko terjadinya krisis ekonomi global semakin tinggi. Hal ini telah memperburuk harga aset beresiko seperti pasar saham maupun komoditas tambang dan energi. Tadi malam indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street kembali tumbang masing-masing 3,5% dan 3,19%.

Indeks saham sejumlah bursa utama Eropa juga jatuh dalam di atas 4%. Pasar saham Indonesia yang selama ini dinilai berkinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik tidak luput dari tekanan jual akibat penarikan dana yang dilakukan investor asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan IHSG kemarin merupakan penurunan terburuk harian sejak krisis keuangan 2008 lalu (penurunan terbesar harian sejak 8/10-2008). Hampir semua saham sektoral mengalami koreksi tajam lebih dari 10%.

Nilai transaksi kemarin meningkat mencapai hampir Rp.7 triliun di Pasar Reguler, tertinggi harian sejak transaksi 10 Januari 2011 lalu. Posisi IHSG kemarin merupakan terendah sejak perdagangan 24 Januari lalu. IHSG telah terkoreksi 19,6% dari pencapaian tertingginya di 4193,441 (1/8).

Ini telahm engindikasikan terjadinya perubahan tren pasar dari bullish menjadi bearish. Untuk perdagangan hari ini, aksi jual diperkirakan masih bisa berlanjut, menyusul minimnya insentif positif di pasar.

Faktor positif yang bisa mendorong aksi beli selektif adalah kinerja emiten yang masih tetap bertumbuh sepanjang tahun ini. Hal ini terutama didorong perekonomian Indonesia yang masih tumbuh positif dan daya beli masih terjaga dengan inflasi dan tingkat bunga yang relatif rendah.

Secara technical IHSG akan kembali menguji level support psikologis di 3311. Apabila level ini tidak cukup kuat menahan tekanan jual, IHSG akan berpeluang ke kisaran 3200-3254.

Pada level ini aksi beli diperkirakan akan meningkat karena harga saham-saham unggulan sudah murah. Investor yang berkeinginan melakukan pembelian disarankan pada saham Astra, perbankan, infrastruktur, tambang batubara, barang konsumsi dan industri semen.

Perhatikan :
INDF 4100-4650 Buy on Weakness
BUMI 2150-2490 Buy on Weakness ; stop loss di 2075
BMRI 5000-5700 Buy
BBRI 5100-5550 Buy
JSMR 3450-3675 Buy
ASRI 350-380 Buy on Weakness, stop loss di 360
ITMG 37400-40500 Buy on Weakness
ASII 55400-58500 Buy on Weakness

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads