First Asia Capital: Indeks Berpeluang Rebound

Jakarta - Perdagangan saham kemarin kembali diwarnai tekanan jual pelaku pasar. Masih besarnya ketidakpastian penyelesaian utang di kawasan Euro, peringatan Moody’s terkait potensi diturunkannya peringkat utang Prancis dari level saat ini di ‘AAA’, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada Q3 telah mendorong terjadinya aksi jual. Namun aksi jual kemarin tidak ditopang dengan kenaikan volume dan nilai transaksi. Asing hanya mencatatkan nilai penjualan bersih Rp.33 miliar. Nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin hanya Rp.3,73 triliun, masih di bawah nilai transaksi sehari sebelumnya yang mencapai di atas Rp. 4 triliun. Ini mengindikasikan tidak terjadi panic selling. Sebaliknya banyak pelaku pasar yang mengambil sikap wait and see, menunggu rilis kinerja emiten Q3 yang dalam waktu dekat akan keluar.

Koreksi IHSG kemarin lebih terimbas oleh koreksi yang terjadi di bursa saham Asia menyusul berita pertumbuhan ekonomi China pada kuartal tiga tahun ini hanya 9,1% turun dari 9,5% pada kuartal dua tahun ini. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia tersebut mulai memicu kekhawatiran krisis di zona Euro dan AS mulai berdampak pada kawasan Asia. Indeks Hangseng Hongkong melemah hingga 4% lebih. IHSG kembali tertekan hingga 100 poin lebih atau 2,8% ditutup di 3622,027.

Sementara itu tadi malam pasar saham global kembali meningkat kepercayaannya menyusul berita positif dari Jerman dan Prancis yang telah mencapai kesepakatan meningkatkan dana talangan untuk mengatasi krisis utang di kawasan tersebut hingga Euros 2 triliun melalui European Financial Stability Facility (EFSF) dari jumlah saat ini sebesar Euros 440 miliar. Kesepakatan ini akan di bawah pada pertemuan KTT Uni Eropa akhir pekan ini. Berita positif ini membuat indeks DJIA di Wall Street ditutup menguat 2,2% atau 250 poin setelah pada sesi awal sempat drop 101 poin. Kemajuan yang dicapai para pemimpin negara di zona Euro tersebut akan meredahkan resiko pasar.

Merespon perkembangan positif tersebut pasar saham hari ini diperkirakan akan terimbas positif sehingga berpeluang rebound. IHSG akan kembali bergerak menguji level resisten di 3700 dengan kisaran support di 3518 dan 3559.

IHSG S1 3559; S2 3518 ; R1 3706 ; R2 3773

Pilihan saham :
BBRI 6300-6800 Buy
BMRI 6350-6750 Buy
BUMI 2000-2200 Buy
APLN 320-355 Buy
PTPP 320-355 Buy
ASRI 420-460 Buy on Weakness
ENRG 155-178 Buy
INTA 630-700 Buy
HRUM 7400-8000 Buy
ASII 67250-69050 Buy on Weakness
BRMS 540-610 Maintain Buy
ADRO 1780-1960 Buy on Weakness

(ang/ang)