First Asia Capital: Risiko Pasar Relatif Tinggi

Jakarta - Koreksi Indeks komposit yang terjadi dalam tiga hari berturut-turut, kemarin berhasil tertahan dengan aksi beli balik investor. Harga saham sektoral yang sudah berada pada area oversold dan ditambah dengan mulai membaiknya bursa saham Asia, memicu terjadinya technical rebound, terutama melanda saham-saham unggulan. Ini membuat IHSG pada perdagangan kemarin ditutup di 3735,532, naik 55,703 poin atau 1,51%. Aksi beli terutama dipicu masuknya kembali dana asing dalam bentuk pembelian bersih hingga Rp.422 miliar. Sedangkan nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin mencapai Rp.2,98 triliun, di atas rata-rata nilai transaksi harian pekan kemarin yang hanya Rp.2,44 triliun.

Penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin seiring dengan membaiknya iklim pasar saham kawasan Asia. Pernyataan S&P bahwa mereka tidak ada keinginan untuk meninjau kembali peringkat utang AS menyusul kegagalan Kongres menyepakati pengurangan defisit anggaran, menjadi salah satu faktor pemicu aksi beli balik investor.

Namun penguatan IHSG diperkirakan masih akan terbatas mengingat persoalan utang di zona Euro masih belum mendapatkan kepastian penyelesaiannya. Sedangkan di AS, Kongres masih belum sepakat mengenai pengurangan defisit anggaran AS. Kemarin sejumlah bursa utama di zona Euro masih ditutup di teritori negatif menyusul meningkatnya yield obligasi Spanyol berjangka waktu tiga bulan hasil lelang kemarin mencapai 5,11%, naik lebih dua kali lipat dari 2,29% pada hasil lelang terakhir tanggal 25 Oktober lalu.

Sedangkan di AS, indeks DJIA dan S&P 500 masih ditutup di zona negatif di bawah 1%. Sedangkan indeks Nasdaq rebound tipis 0,23%. Pasar sedikit kecewa dengan data pertumbuhan ekonomi AS 3Q11 yang hanya 2%, di bawah perkiraan awal sebesar 2,5%, namun masih lebih tinggi ketimbang pertumbuhan 2Q11 sebesar 1,3%.

Masih relatif tingginya resiko pasar membuat pelaku pasar lebih banyak membatasi diri. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi, dan berpeluang menguat terbatas dengan target resisten pertama di 3757 dan resisten dua ada di 3778. Sementara apabila terjadi koreksi maka level support pertama ada di 3692 dan support dua di 3649.

IHSG S1 3692 S2 3649 ; R1 3757 R2 3778

Pilihan saham :
ASII 67850-70850 Buy on Weakness
ADRO 1880-1960 Trading Buy
BBRI 6550-6900 Trading Buy
ADMG 560-610 Trading Buy
BBTN 1260-1320 Trading Buy
NIKL 265-295 Buy on Weakness
ENRG 154-162 Trading Buy
BMRI 6400-7000 Trading Buy
HRUM 7450-8150 Trading Buy
PTBA 17100-17800 Maintain Buy

(ang/ang)