Indosurya: Laju IHSG Bisa Tertahan

Indosurya: Laju IHSG Bisa Tertahan

- detikFinance
Senin, 19 Des 2011 07:21 WIB
Jakarta - IHSG menguat 66,81 poin (1,81%) di level 3.768,35. Total volume perdagangan BEI mencapai 6,32 triliun unit saham dengan nilai total Rp 4,66 triliun. Sebanyak 197 saham naik, 58 saham turun, dan 77 saham stagnan. LQ-45 naik 2,04% ke level 663,31 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,57% ke level 522,50.

Indeks sektoral saham bergerak menguat yang diawali oleh indeks aneka industri yang naik 3,09% ke level 1.267,32; indeks keuangan naik 3,01% ke level 493,42; indeks perdagangan naik 2,10% ke level 570,77; indeks properti naik 1,89% ke level 228,98; indeks manufaktur naik 1,73% ke level 961,58; indeks industri dasar naik 1,70% ke level 397,63; indeks pertambangan naik 1,17% ke level 2.521,24; indeks konsumer naik 0,62% ke level 1.273,35; dan indeks infrastruktur naik 0,56% ke level 689,35. Sementara pelemahan pada indeks perkebunan yang turun 0,31% ke level 2.114,89.

Indeks MBX, DBX, dan ISSI menguat. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp 307,35 miliar dengan total pembelian asing Rp 1,9 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp 1,59 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra International (ASII) naik Rp 2.100 ke Rp 71.150; Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 1.450 ke Rp 37.450; United Tractors (UNTR) naik Rp 1.250 ke Rp 25.300; Indomobil Sukses Internasional (IMAS) naik Rp 750 ke Rp 13.000; Hero Supermarket (HERO) naik Rp 500 ke Rp 11.500; Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 450 ke Rp 16.500; Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) naik Rp 300 ke level Rp 11.400; Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 300 ke Rp 5.300; dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 300 ke level Rp 6.800.

IHSG akhirnya bergerak positif sesuai dengan ekspektasi dan harapan pelaku pasar yang dipicu sentimen dari dalam dan luar yang kompak mempertahankan posisi IHSG di zona hijau. Data klaim pengangguran AS yg turun 19 ribu dari 385 ribu dan naiknya indeks manufaktur di Eropa memberikan angin segar bagi pergerakan mayoritas bursa saham Asia di tengah kondisi yang kurang kondusif. Dari dalam negeri, berita pemberian rating BBB- (setingkat investment grade ) oleh Fitch Ratings dari BB+ turut membantu pasar sumringah. Selama perdagangan, IHSG sempat menembus level 3.778,12 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan juga sempat menyentuh level 3.701,91 (level terendahnya) di awal sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 3.768,54. Volume perdagangan dan nilai total transaksi tercatat naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell .

Pergerakan nilai tukar Rupiah/US$ berdasarkan kurs BI di level Rp 9.035/US$ dari sebelumnya di level Rp 9.135/US$ yang disebabkan pemberian rating BBB- oleh Fitch Rating ke Indonesia sehingga bisa memperbaiki sentimen terhadap Rupiah. Meski sejumlah sentimen negatif dari outlook Euro yang suram dan faktor suku bunga rendah setelah BI rate dipangkas ke level 6% oleh BI, mampu mengimbangi sentimen positif bagi Rupiah. Di sisi lain, Fitch Ratings telah men-downgrade 7 bank global yang berbasis di Eropa dan AS antara lain Barclays dan Credit Suisse sebanyak 2 knot ke A dari AA-. Lalu sebanyak 1 knot rating Bank of America, BNP Paribas, Citigroup, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs. Di satu sisi, pemberian rating tersebut bisa berpengaruh positif ke saham-saham terutama di sektor perbankan. Tetapi, seiring dengan kecemasan krisis utang Eropa maka capital inflow ke sektor perbankan jadi berkurang. Di tengah tarik menarik sentimen tersebut, penguatan Yuan China yang mencapai rekor tertinggi ke level US$6,32 per yuan turut membantu apresiasi Rupiah. Penguatan Yuan dipicu oleh adanya isu yang beredar, Peple's Bank of China (PBoC) melakukan intervensi.

Bursa saham Asia Pasifik bergerak menguat kecuali New Zealand, Pakistan, dan Sri Lanka. Pergerakan ini dipicu respon positif investor terhadap data-data AS yang menunjukkan perbaikan, seperti penurunan initial jobless claim serta kenaikan indeks manufaktur dan indeks consumer confidence di AS. Tidak hanya itu, beberapa data ekonomi di Eropa seperti kenaikan indeks manufaktur turut menggairahkan pasar. Indeks KOSPI naik didukung saham-saham otomotif dan galangan kapal. Indeks ASX naik didukung saham-saham pertambangan dan perbankan. Sementara bursa saham Hong Kong menguat dipicu oleh spekulasi bahwa pemerintah Beijing akan melakukan tindakan untuk meningkatkan kepercayaan pasar, sehubungan dengan intervensi bank sentral dalam meningkatkan nilai Yuan. Namun demikian, investor tetap mencermati pernyataan Direktur IMF mengenai prospek ekonomi yang masih suram terkait krisis di Uni Eropa dan ancaman lembaga pemeringkat. Dari Asia Pasifik tidak ada data yang dirilis.

Bursa saham Eropa ditutup negatif kecuali Ireland, Belgia, Norwegia dan Iceland yang dipicu kembali khawatirnya investor terhadap krisis utang di wilayah Uni Eropa yang semakin dalam dan respon negatif terhadap sikap The Fed yang tidak mensinyalkan mengambil tindakan apapun untuk menghadapi resesi global. Selain itu, pernyataan Moody's yang akan mereview peringkat negara- negara Eropa juga memberikan tambahan sentimen negatif. Padahal di awal perdagangan, bursa saham Eropa menguat setelah merespon positif data ekonomi AS yang membaik dari perkiraan sebelumnya. Tidak hanya Moody's, Fitch pun melakukan downgrade 7 bank Eropa yang sebagian berbasis di AS dan menyatakan tantangan semakin meningkat di pasar keuangan. Adapun 7 bank tersebut ialah, Goldman Sachs, Deutsche Bank, Barclays, Credit Suisse, Bank of America, BNP Paribas, dan Citigroup. Fitch Ratings juga menurunkan outlook peringkat utang Perancis dan menempatkan Spanyol, Italia, Belgia, Slovenia, Irlandia, dan Siprus pada Negative Rating Watch . Di sisi lain, S&P telah melakukan downgrade terhadap Bank Spanyol bersama 10 bank lainnya. Kemarin, Presiden ECB, Mario Draghi memimpin pertemuan di Italia yang membahas sistem moneter yang juga dihadiri Gubernur Bank of England, Mervyn King. Data ekonomi yang dirilis diantaranya Business Survey Perancis di level 94 dari sebelumnya 96 dan Trade Balance Eropa di level US$ 300 juta dari sebelumnya US$ 2,1 miliar.

Bursa kawasan Amerika ditutup menguat kecuali indeks DJIA, bursa Panama, dan Brazil. Tetapi, penguatan ini masih tertahan yang dipicu terbaginya antara sinyal harapan ekonomi AS yang akan membaik dan ketakutan krisis utang Eropa akan melanda perekonomian dunia. Investor juga merespon negatif langkah Fitch yang merevisi outlook pada rating AAA Perancis ke negatif. Sentimen positif pada naiknya indeks saham Nasdaq seiring kenaikan saham Adobe Systems Inc. dan listing perdana saham Zynga Inc. Data ekonomi yang dirilis diantaranya CPI (MoM) di level 0% dari sebelumnya -0,1%.

Pada perdagangan Senin (19/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.673-3.720 dan resistance 3.797-3.825. IHSG membentuk candle positif dimana sebelumnya membentuk three black crows . Posisi candle masih di sekitar middle bollinger bands . MACD bergerak tipis dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali mendekati area overbought. Berita positif dari kenaikan rating investment grade bisa saja tertutupi bila masih ada sejumlah sentimen negatif yang beredar di Eropa. Laju kenaikan IHSG pun nantinya akan tertahan. Cermati perkembangan yang terjadi di Uni Eropa.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads