Phillip Securities: Kebimbangan Pasar Masih akan Membuat Pasar Volatile

Phillip Securities: Kebimbangan Pasar Masih akan Membuat Pasar Volatile

- detikFinance
Selasa, 17 Jul 2012 09:39 WIB
Jakarta - IHSG berakhir menguat 27.792 poin atau 0.69% menjadi 4,047.465 pada perdagangan Senin (16/07), dengan delapan sektor mendukung kenaikan indeks. Sektor properti dan konstruksi memimpin kenaikan indeks, dengan bertambah 2.00%, diikuti oleh sektor infrastruktur menguat 1.20% dan sektor finansial naik 0.98%. Indeks saham-saham blue-chip Indonesia – LQ 45, ditutup positif 4.281 poin atau 0.62% menjadi 691.461. Bursa-bursa saham Asia berakhir mixed pada perdagangan Senin, dengan beberapa indeks Asia ditutup positif menanggapi hasil laporan laba sektor perbankan AS yang cukup positif pada akhir pekan lalu. Perdana menteri China, Wen Jiabao pada hari Sabtu lalu mengatakan kenaikan ekonomi China baru-baru ini belum stabil dan pertumbuhan ekonomi masih dapat mengalami hambatan. Komentar tersebut membuat indeks bursa Shanghai ditutup negatif hari Senin. Di IHSG sendiri, tercatat sebanyak 151 saham menguat, 92 saham turun, dan 90 saham tidak berubah. Perdagangan di pasar reguler tercatat sebanyak 2.83 miliar lembar saham dengan total nilai Rp 2.983 triliun, sementara investor asing mengakumulasikan beli bersih senilai Rp 158.07 miliar. Saham-saham top gainers Senin diantaranya Mayora Indah (MYOR) menguat 850 poin atau 3.71% ke Rp 23,750, Sucaco (SCCO) naik 500 poin atau 10.87% ke Rp 5,100, H.M. Sampoerna (HMSP) bertambah 350 poin atau 0.70% ke Rp 50,350, Surya Citra Media (SCMA) naik 350 poin atau 3.41% ke Rp 10,600, dan Sumi Indo Kabel (IKBI) naik 300 poin atau 23.08% menjadi Rp 1,600. Sementara saham-saham yang termasuk top losers Senin antara lain Multi Bintang Indonesia (MLBI) turun 10,000 poin atau 1.43% menjadi Rp 690,000, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) melemah 200 poin atau 4.65% ke Rp 4,100, Resource Alam Indonesia (KKGI) terpangkas 175 poin atau 4.09% ke Rp 4,100, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun 150 poin atau 2.22% menjadi Rp 6,600, dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) turun 140 poin atau 7.49% ke Rp 1,730.

Saham-saham AS berakhir turun hari Senin (16/07), setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 49.88 poin atau 0.4% ke 12,727.21. Indeks S&P 500 melemah 3.14 poin atau 0.2% ke 1.353.64 dengan saham-saham sektor industri dan barang konsumen turun paling banyak di antara 10 kelompok industri S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 11.53 poin atau atau 0.4% ke 2,896.34. Data penjualan ritel AS yang dirilis departemen perdagangan AS menunjukkan penurunan 0.5% dari bulan sebelumnya.

IHSG kemungkinan akan diperdagangkan cukup volatil hari ini, dengan kecenderungan turun, setelah IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Indeks kami perkirakan akan diperdagangkan dalam rentang harga 4,020 dan 4,077. GS

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Technical Recommendations:
BBCA (7,600) – BUY. R2: 8,000, R1: 7,750, S1: 7,450, S2: 7,300
AKRA (3,750) – Spec. Buy. R2: 4,050, R1: 3,900, S1: 3,575, S2: 3,450
LPKR (840) – BUY. R2: 870, R1: 850, S1: 830, S2: 810
MTLA (465) – BUY. R2: 530, R1: 500, S1: 430, S2: 400

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads