Jakarta - IHSG kembali bergerak anomali di tengah menghijaunya bursa saham Asia setelah merespon adanya sinyal kemajuan pembicaraan fiscal cliff AS dengan sikap melunak antara Pemerintah AS dan kongres. Di sisi lain, kembali kami katakan bahwa hadirnya emiten baru tidak merubah pendirian IHSG untuk melemah. PT. Waskita Karya (WSKT) mengalami kenaikan 17,11% pada perdagangan perdananya. Positifnya pembukaan bursa saham Eropa pun juga tidak mampu merubah angin IHSG dari posisi pelemahannya. Jelang libur panjang natal, kemungkinan pelaku pasar banyak yang mengamankan posisi sehingga lebih banyak melakukan aksi jual, terutama pemodal domestik. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.309,89 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.253,94 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.275,86. Volume perdagangan dan nilai total transaksi tercatat naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (20/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.245-4.265 dan resistance 4.303-4.325. Berpola hammer dan di bawah middle bollinger bands. MACD mulai menurun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mendekati area oversold. Asumsi kami sebelumnya terpatahkan dengan pelemahan IHSG di tengah adanya sentimen positif. Adanya daya dorong jelang akhir sesi pun belum dapat menguatkan harapan kami untuk menguat lebih banyak lagi. Kalaupun ada penguatan maka akan bersifat terbatas.
(ang/ang)