Kiwoom Securities: IHSG Kurang Sentimen Pendukung

Kiwoom Securities: IHSG Kurang Sentimen Pendukung

- detikFinance
Senin, 07 Jan 2013 08:02 WIB
Jakarta - Kurangnya faktor pendukung dapat mempengaruhi sentimen. IHSG masih melanjutkan penguatan dengan mencatat rekor baru minggu lalu. Namun demikian, terbentuknya pola doji mengindikasikan melambatnya momentum penguatan ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak kembali mixed hari ini.


ADHI – Capex 2013

PT Adhi Karya (ADHI) mempersiapkan belanja modal (capex) Rp 453 Miliar di tahun ini. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibanding capex tahun lalu yang berjumlah Rp 220 Miliar dikarenakan ADHI akan memperkuat lini bisnis properti. Untuk capex tersebut, ADHI berencana akan menerbitkan obligasi yang akan dilakukan antara 1Q 2013 atau awal 2Q 2013. Capex tersebut akan digunakan untuk membiayai residensial Taman Dhika Cibubur senilai Rp 30 Miliar diatas lahan seluas 20 Ha, Grand Taman Melati Margonda sekitar Rp 105 Miliar, Grand Dhika City Bekasi mencapai Rp 210 Miliar seluas 6.5 Ha dan proyek empat hotel akan dibangun hingga 2014 nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 

DGIK – Belanja modal

PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) mengalokasikan dana belanja modal 2013 senilai Rp 70 Miliar yang akan digunakan untuk membeli alat berat. Manajemen menargetkan dapat membukukan kenaikan kontrak baru sebesar 20% menjadi Rp 1.8 Triliun tahun ini dengan nilai kontrak carry over dari tahun lalu mencapai Rp 1.49 Triliun.

 

ITMG – Belanja modal

PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengalokasikan dana belanja modal 2013 senilai US$ 150 Juta, turun dari rencana sebelumnya sekitar US$ 200 Juta. Pada 9M 2012 posisi kas ITMG tercatat mencapai US$ 361.21 Juta sehingga tidak memerlukan dana eksternal untuk membiayai belanja modal. Belanja modal akan dialokasikan untuk ekspansi pelabuhan serta meningkatkan kapasitas produksi untuk menekan biaya. Manajemen juga akan mencari peluang pasar yang baru dengan melakukan diversifikasi produk. ITMG menargetkan produksi tahun ini mencapai 28.5 juta ton, naik dibandingkan dengan target 27 juta ton tahun lalu.

 

PBRX – Fasilitas Pinjaman sindikasi

PT Pan Brothers (PBRX) meraih fasiiltas pinjaman sindikasi dari beberapa bank lokal dan asing senilai US$ 165 Juta pada akhir Desember 2012 dan akan ditandatangani Januari 2013. PBRX menunjuk ANZ, HSBC dan UOB sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners. Pinjaman sindikasi tersebut merupakan strategi PBRX untuk mengurangi ancaman kurangnya likuiditas di pasar keuangan akibat krisis Eropa. Pinjaman sindikasi akan memberikan suku bunga yang lebih ringan. PBRX akan menggunakan US$ 150 juta untuk modal kerja dan refinancing utang. PBRX juga mengalokasikan US$ 15 juta untuk memenuhi kebutuhan belanja modal yang akan digunakan untuk menambah 3,000 unit mesin jahit.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads