Phillip Securities: Sentimen Positif Global Angkat IHSG

Phillip Securities: Sentimen Positif Global Angkat IHSG

- detikFinance
Senin, 04 Mar 2013 08:39 WIB
Jakarta - Beberapa saham-saham Indonesia reli pada perdagangan Jumat (01/03), membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi yang pernah dicapai, yakni 4817.914. IHSG ditutup naik 15.824 poin, atau 0.33% pada perdagangan Jumat (01/03) di 4,811.613. Sektor industri dasar memimpin dengan kenaikan 2.50%, diikuti oleh sektor aneka industri dengan kenaikan 1.54%, dan sektor infrastruktur menguat 1.26%. Beberapa saham-saham blue-chip berakhir di zona positif, dengan indeks LQ45 mencetak 3.227 poin atau 0.39%, di 827.971 dengan 22 dari 45 komponen blue-chip menguat. Indeks-indeks saham regional Asia rata-rata berakhir positif pada perdagangan Jumat. Saham-saham Jepang reli seiring dengan munculnya ekspentasi bahwa bank sentral Jepang akan meningkatkan suplai uang untuk melawan deflasi setelah adanya penurunan index harga konsumen. Sebanyak 106 saham naik, 107 saham turun, dan sisanya 110 saham stagnan pada perdagangan Jumat di Bursa Efek Indonesia. Volume di pasar reguler mencapai 6.09 miliar lembar saham senilai Rp 6.02 triliun. Investor asing membukukan aksi beli bersih dengan nilai total Rp 2141.53 miliar. Saham-saham yang membukukan kenaikan terbanyak pada perdagangan Kamis antara lain Centris Multipersada Pratama (CMPP) naik 270 poin atau 24.55% ke Rp 1,370, Multipolar (MLPL) menguat 80 poin atau 17.78% di Rp 530, Leyand International (LAPD) bertambah 30 poin atau 17.75% menjadi Rp 199, Rukun Raharja (RAJA) mencetak 70 poin atau 8.86% di Rp 860, dan Metrodata Electronics (MTDL) memperoleh 16 poin atau 8.70% di Rp 200. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan terbanyak di antaranya Prasidha Aneka Niaga (PSDN) jatuh 49 poin atau 21.30% ke Rp 181, Pelangi Indah Canindo (PICO) turun 25 poin atau 8.62% ke Rp 265, Pudjiadi & Sons (PNSE) kehilangan 50 poin atau 8.33% di Rp 550, Golden Energy Mines (GEMS) terpangkas 175 poin atau 7.29% di Rp 2225, dan Maskapai Reasuransi Indonesia (MREI) melemah 120 poin atau 7.06% di Rp 1580.

Saham-saham AS kembali menguat pada perdagangan Jumat (01/03), seiring dengan sentimen pasar yang positif setelah dirilisnya data indeks kepercayaan konsumen dan data manufaktur AS, yang meredakan kekhawatiran pasar terhadap pemangkasan anggaran negara AS. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 35.17 poin, atau 0.3%, dan ditutup di 14,089.66, level tertinggi yang pernah dicapai indeks saham-saham blue-chip AS tersebut. Indeks S&P 500 berakhir dengan kenaikan 3.52 poin, atau 0.2%, di 1,518.20, dengan sektor farmasi dan kesehatan memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite ditutup di 3,169.74, naik harian 9.55 poin atau 0.3%. Data indeks kegiatan manufaktur yang dirilis oleh Institute of Supply Management (ISM) di AS pada hari Jumat mengindikasikan meningkatnya aktivitas manufaktur di negara tersebut, menjadi 54.2% untuk bulan Februari, dari sebelumnya 53.1% di bulan Januari.

Perdagangan saham-saham Indonesia hari ini kami perkirakan akan melanjutkan penguatan yang terjadi dalam sepekan terakhir, seiring dengan masih positifnya sentimen pasar domestik maupun regional Asia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kami perkirakan akan mengalami kenaikan moderat hari ini, dan diperdagangkan dengan support dan resistance masing-masing di 4,763 dan 4,842.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bullish Stocks:

ASRI - Bullish (S2:910,S1:930,R1:980,R2:1,010)

BBCA - Bullish (S2:10,500,S1:10,600,R1:10,850,R2:11,000)

BBNI - Bullish (S2:4,525,S1:4,675,R1:4,925,R2:5,000)

BBRI - Bullish (S2:8,950,S1:9,100,R1:9,400,R2:9,550)

BMRI - Bullish (S2:9,700,S1:9,800,R1:10,000,R2:10,100)


Bearish Stocks:

EXCL - Bearish (S2:5,100,S1:5,200,R1:5,400,R2:5,500)

INDY - Bearish (S2:1,380,S1:1,400,R1:1,430,R2:1,440)

LSIP - Bearish (S2:2,050,S1:2,075,R1:2,100,R2:2,100)

PTBA - Bearish (S2:14,750,S1:14,800,R1:15,050,R2:15,250)

UNTR - Bearish (S2:19,200,S1:19,350,R1:19,700,R2:19,900)

(dru/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads