OSO Securities: Indeks Sudah Oversold

OSO Securities: Indeks Sudah Oversold

- detikFinance
Jumat, 06 Sep 2013 08:32 WIB
OSO Securities: Indeks Sudah Oversold
Jakarta - Pasar keuangan Indonesia pada perdagangan kemarin mengalami tekanan. IHSG sempat mengalami teknikal rebound pada sesi pertama perdagangan harus melemah pada sesi kedua dan ditutup turun sebesar 0,56% di level 4,050.86 sejalan dengan depresiasi rupiah terhadap semua mata uang utama termasuk dolar AS yang melemah sebesar 2,04% pada level Rp 11,649/USD. Aksi jual yang terus dilakukan pelaku pasar berasal dari faktor eksternal maupun internal yang membawa sentimen negatif yang terus beredar di pasar. Kekuatiran geopolitik di Suriah dan semakin dekatnya keputusan mengenai penarikan program stimulus AS. Di samping itu, dari dalam negeri sentimen neraca transaksi berjalan yang defisit disebabkan masih lemahnya ekspor dan meningkatnya impor terutama pada impor migas yang menyebabkan penambahan defisit pada neraca transaksi berjalan.

Semalam bursa AS ditutup mendatar. Indeks Dow Jones naik 0,04% ke 14.937,48, Indeks S&P naik 0,12% menjadi 1.655,08 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami penguatan sebesar 0,27% ke 3.658,78. Positifnya data – data ekonomi AS seperti: klaim pengangguran yang lebih baik menjadi 323.000 dari sebelumnya 332.000, data Non Farm Productivity naik menjadi 2,3% dari sebelumnya -1,7%, data ISM Non Manufacturing PMI yang rilis naik menjadi 58,6 dari sebelumnya 56 serta sentiment positif dari Eropa yaitu Europe Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) yang masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level 0,5%. Dengan positifnya data tersebut, maka bank sentral AS semakin yakin ingin melakukan tapering off stimulus. Selain itu Investor juga mencermati pertemuan G20 di StPeterburg, Rusia pada 5-6 September pekan ini dimana China dan Rusia telah mengingatkan pengurangan program stimulus moneter The Fed dapat memperlambat ekonomi global.

Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan melemahnya. Positifnya data AS seperti data tenaga kerja memperkuat kekuatiran akan pengurangan stimulus oleh The Fed sehingga dapat menekan Rupiah dan laju IHSG hari ini. Secara teknikal, IHSG seperti masih membentuk two black crows dan berada mendekati lower bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif yang memendek, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 3962-4179 resistance.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads