Waterfront Securities: IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi

Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa 25 Februari 2014 ditutup melemah 1,0% pada level 4577, setelah sebelumnya pada awal sesi sempat menguat pada level 4643. Pelemahan indeks tersebut antara lain dipicu oleh profit taking dan sentimen negatif dari koreksinya indeks bursa Asia. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor keuangan. Investor asing melakukan net buy senilai Rp58,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh melambatnya kenaikan harga rumah serta turunnya indeks keyakinan konsumen. Indeks S&P Case Shiller menunjukkan harga rumah 20 kota besar AS pada bulan Desember naik 13,4%, melambat dibandingkan bulan November yang tumbuh 13,7% dan juga lebih rendah dari estimasi yang sebesar 13,6%. Indeks harga rumah FHFA bulan Desember naik 0,8%. Indeks keyakinan konsumen AS bulan Februari turun 78,1 dari bulan sebelumnya yang berada pada level 79,4 dan lebih rendah dari estimasi yang sebesar 80. Sementara itu mayoritas indeks di burs a negara-negara berkembang melemah pada perdagangan kemarin di tengah kecemasan akan melambatnya pasar properti di China serta kekhawatiran akan memburuknya kondisi politik di Turki. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4550 — 4630. Rekomendasi: JSMR, WIKA, ICBP, SSMS, GGRM, BBCA

(ang/ang)