Sementara itu, sektor yang menguat dipimpin oleh industri dasar dan bahan kimia dengan kenaikan sebesar 1,66%. Di belakangnya menyusul sektor infrastruktur serta sektor perdagangan dan jasa, yang masing-masing naik 1,03% dan 0,88%. Sektor keuangan dan sektor properti, konstruksi, dan real estat juga menguat 0,59% dan 0,54%. Sektor pertambangan naik 0,34% dan sektor pertanian menguat 0,09%.
Saham-saham yang menjadi top gainers adalah BDMN naik 4,27%, SMRA naik 3,81%, TLKM naik 3,24%, ADHI naik 2,80%, INTP naik 2,76%. Sedangkan saham-saham yang menjadi top losers adalah ICBP turun 7,06%, INDF turun 3,75%, PGAS turun 3,48%, AKRA turun 3,28% dan LPKR turun 1,69%. Penguatan IHSG tersebut dipicu oleh kembalinya arus dana asing ke pasar saham dalam negeri mendorong IHSG BEI menguat dengan foreign net buy sebesar Rp268,356 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,1% ke level 324,39. Penurunan tersebut di karenakan, investor mengalami kekhawatiran terahdap krisis di Krimea dan masalah ekonomi China. Laju bursa saham Asia Pasific MSCI yang berakhir positif yang dipicu oleh adanya indikasi pelonggaran kebijakan demi stabilisasi pertumbuhan ekonomi China.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,685β4,760). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,720. Indeks tampak mengalami konsolidasi dan menguji resistance level 4,725 yang jika mampu melewatinya maka berpeluang menuju level berikutnya di 4,760. Namun MACD yang menunjukkan terjadinya death cross berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan bergerak melemah dan/atau melanjutkan konsolidasi menuju support level 4,685 hingga 4,650. Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.
(dru/dru)











































