Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas

- detikFinance
Kamis, 27 Mar 2014 08:54 WIB
Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas
Jakarta - Foreign Net Buy Kembali Picu Penguatan IHSG. Investor kembali optimistis terhadap bursa saham seiring langkah-langkah stimulus yang akan disiapkan oleh Eropa, China maupun Jepang sehingga mayoritas bursa saham Asia menunjukkan penguatan. Keyakinan tersebut mulai meningkat seiring pulihnya krisis utang yang melanda Eropa. Pemerintah Jepang juga akan segera merilis stimulus agar dapat mempertahankan pertumbuhan inflasi sebesar 2%.

Optimistis investor tesebut menjadi sentimen positif terhadap bursa saham domestik sehingga IHSG ditutup rebound sebanyak 25,15 poin atau 0,53% ke level 4.728. Penguatan IHSG tersebut dipicu oleh kembalinya arus dana asing ke pasar saham dalam negeri yang mendorong IHSG BEI menguat dengan foreign net buy sebesar Rp107,7 miliar.

Penguatan terjadi hampir di semua sektor yang diperdagangkan di bursa. Pelemahan hanya terjadi pada sektor industri dasar dan bahan kimia, denganΓ‚ koreksi 0,43%. Sementara itu, penguatan tertinggi dialami oleh sektor consumer goods yang menguat sebesar 1,62%. Sektor industri lain-lain (miscellanous) serta sektor properti, konstruksi, dan real estat menguat 0,6% dan 0,58%. Sektor penguatan naik 0,33%, sektor perdagangan dan jasa menguat 0,17%, dan sektor pertambangan naik 0,05%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham-saham yang menjadi pendorong indeks adalah GGRM (+6,21%), UNVR (+2,21%), BBCA (+1.21%), ASII (+1,03%). Sedangkan saham- saham yang menjadi penekan indeks adalah CPIN (-1,32%), TOWR (-1,89%), BBRI (-0,26%), BDMN (-0,90%).

Pada bursa saham negara berkembang, Indeks MSCI Emerging Markets mengalami penguatan sebanyak 1% ke level 968,23. Penguatan terebut didorong oleh reli saham di sektor energi. Sementara itu, di bursa saham Eropa, Indeks Stoxx 600 naik 0,7% ke level 330,93 yang dipicu oleh penguatan sektor energi pada bursa.

Beralih ke bursa saham Amerika Serikat. Wall Street melemah meskipun adanya rilis data positif dari peningkatan pesanan barang tahan lama di negeri Paman Sam terebut. Namun, pernyataan Persiden Barack Obama yang memperingkatkan langkah Rusia di Ukraina. Pernyataan Presiden Obama yang meminta pengetatan sanksi terhadap Rusia membuat bursa saham berbalik turun.Γ‚ Ketegangan geopolitik yang terus membayangi dan memungkinkan adanya kejutan-kejutan sehingga perkembangan berita yang kurang bagus akan membingungkan pelaku pasar. Sehingga Investor di hampir seluruh negara menunggu reaksi apa yang akan diambil AS dan Uni Eropa terhadap konflik di Crimea. Indeks saham DJIA tercatat menurun sebanyak 0.6% ke level 16.268,99.. kemudian indeks saham S&P 500 juga mengalami penurunan sebanyak 0.7% ke lvel 1.852,56. Sementara NASDAQ turun sebanyak 1.3%.

IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range : 4,695Ò€”4,760). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,728. Indeks berpeluang untuk dapat melanjutkan penguatannya dan bergerak menuju resistance level 4,760. Namun MACD yang cenderung bergerak melemah berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan kembali memperpanjang masa konsolidasi dengan menuju support level 4,695.Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah tebatas.

(dru/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads