OSO Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta - Mengawali kuartal II 2014 ini, pasar saham di Indonesia naik cukup signifikan. IHSG ditutup menguat sebesar 2.21% atau naik 105.65 poin ke level 4,873.93. Sentimen data ekonomi dari dalam negeri yang dirilis kemarin seperti: pada bulan Maret inflasi hanya sebesar 0.08% MoM atau 7.32% YoY dan neraca perdagangan bulan Februari yang mengalami surplus sebesar US$785 juta di respon positif oleh investor sehingga mereka agresif memburu saham-saham yang prospektif. Kenaikan IHSG di tengah rilisnya data HSBC Manufacturing PMI Final China yang mengalami penurunan menjadi 48. Semua sektor mengalami penguatan, hanya sektor agrikulture yang melemah sebesar 0.42%. Investor asing melakukan net buy cukup signifikan sebesar Rp1.8 triliun.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam kembali menguat, di mana Indeks Dow Jones naik 0.46% ke level 16,532.61, Indeks S&P naik 0.70% menjadi 1,885.52 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 1.64% ke 4,268.04. Penguatan bursa Wall Street setelah para investor merespon positif data ekonomi yang dirilis semalam seperti; ISM manufacturing yang mengalami kenaikan menjadi 53.7 dari sebelumnya 53.2 serta data penjualan mobil AS yang mengalami kenaikan menjadi 16.4 juta dari sebelumnya 15.34 juta.

Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed masih dengan kecenderungan menguat seiring sentimen positif dari global maupun domestik. Namun tetap perlu diwaspadai aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG berada di bawah upper bollinger bands dan membentuk candle two white soldier. Indikator MACD hampir membentuk golden cross di area netral dengan histogram positif memendek, indikator stochastic telah membentuk golden cross di area oversold. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,795 dan resistance 4,990.

(ang/ang)