Makro ekonomi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISAT – Kinerja 1Q 2014
PT Indosat (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp 800.1 Miliar pada 1Q 2014 Vs rugi bersih Rp 71.1 Miliar pada 1Q 2013 kendati pendapatan tercatat stagnan pada Rp 5.8 Triliun. Naiknya kinerja didukung oleh pencatatan laba atas penjualan investasi sebesar Rp 413.7 Miliar, atas penjualan 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 1.39 Triliun.
LPCK – Target marketing sales
PT Lippo Cikarang (LPCK) menganggarkan belanja modal senilai Rp 600 Miliar pada 2014 yang dialokasikan untuk mengembangkan sejumlah proyek. LPCK menargetkan marketing sales untuk tahun ini senilai Rp 2 Triliun dibandingkan Rp 1.7 Triliun pada akhir tahun lalu. Estimasi Sebanyak Rp 130 Miliar dikontribusi oleh penjualan kawasan industri sedangkan Rp 170 Miliar dari penjualan lahan komersial. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan residensial yang diperkirakan mencapai Rp 1.7 Triliun atau 85% dari total marketing sales. Pada tahun ini, LPCK akan meluncurkan 11 proyek properti yang meliputi apartemen, perumahan premium serta kawasan industri.
TINS – Kepemilikan 40% saham di tambang timah eks Koba Tin
PT Timah (TINS) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Provinsi Bangka Belintung akhirnya mencapai kesepakatan terkait porsi kepemilikan saham untuk mengelola areal tambang timah eks Koba Tin. TINS mendapatkan 40% saham dan perusahaan bentukan beberapa daerah, PT Timah Bemban Babel memiliki 60% saham. Areal tambang timah eks PT Koba Tin seluas 41,344.26 Ha di Bangka Belitung.
TOWR – Ekspansi menara
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) menganggarkan dana Rp 1.5 Triliun-Rp 2 Triliun untuk membangun 1,500-2,000 menara pada tahun ini. Pada tahun lalu, TOWR memiliki menara sebanyak 9,746 menara. Apabila rencana tersebut terealisasikan maka jumlah menara BTS TOWR akan sekitar 11,246-11,746 menara. TOWR akan menggunakan kas internal untuk membiayai ekspansi tersebut. Dikarenakan permintaan menara masih tinggi di area Jawa maka pembangunan menara masih akan difokuskan di Jawa.
(ang/ang)











































