First Asia Capital: Penguatan IHSG Berlanjut Pasca Pilpres

Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa kemarin melanjutkan penguatannya menyusul optimisme pasar menyambut momen pemilihan presiden Rabu kemarin. IHSG ditutup menguat 35,681 poin atau 0,71% di 5024,712. Penguatan IHSG juga ditopang menguatnya nilai tukar rupiah atas dolar AS 0,8% ke posisi Rp11695. Aliran modal asing terus menopang penguatan IHSG tercermin dari nilai pembelian bersih asing yang mencapai Rp1,57 triliun. Penguatan IHSG dalam dua sesi perdagangan terakhir menunjukkan respon optimisme pemilihan presiden (pilpres) akan melahirkan figur yang dianggap friendly dengan pasar.

Sementara pasar saham global dalam dua sesi perdagangan terakhir cenderung terkoreksi. Namun Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah dua sesi perdagangan terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,47% dan 0,46% ditutup di 16985,61 dan 1972,83. Pasar mengantisipasi rilis laba emiten kuartal dua tahun ini dan hasil The Fed Meeting bulan lalu yang memberikan gambaran mengenai langkah The Fed mengakhiri kebijakan uang murah.

Melanjutkan perdagangan hari ini, pasca pemilihan presiden, penguatan IHSG berpeluang berlanjut meskipun menjelang level 5100 akan rawan aksi ambil untung. Sebagaimana diketahui hasil sejumlah Quick Count (QC) menempatkan kandidat pasangan Jokowi-Jk memenangin pilpres dengan perbedaan suara sekitar 5%. Meskipun hasil resmi KPU masih menunggu tanggal 22 Juli mendatang namun pasar diperkirakan akan bereaksi positif meskipun sifatnya sementara karena hasil tersebut sudah sesuai dengan ekpektasi pasar sebelumnya. IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 4985 dan resisten di 5070 cenderung menguat.

(ang/ang)