Kiwoom Securities: Tren Sideways Batasi Pergerakan Pasar

Kiwoom Securities: Tren Sideways Batasi Pergerakan Pasar

- detikFinance
Senin, 11 Agu 2014 08:32 WIB
Kiwoom Securities: Tren Sideways Batasi Pergerakan Pasar
Jakarta - Rebound-nya Dow Jones dan bursa regional diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG masih berada di kisaran negatif di tengah berlanjutnya minat jual asing minggu lalu. Tren sideways terlihat dapat membatasi pergerakan pasar. Maka, kami memperkirakan IHSG akan berrada di area yang positif hari ini.

 

BKSL – Refinancing utang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Sentul City (BKSL) berencana melakukan restrukturisasi atas utang senilai Rp 471.08 Miliar tahun ini dengan cara memperpanjang tenor pinjaman. Posisi kas BKSL pada akhir Juni lalu hanya tercatat sebesar Rp 388.64 Miliar akibat penurunan penjualan sebesar 26.3%Yoy menjadi Rp 394.8 Miliar pada 1H 2014.

 

KLBF – Revisi target

PT Kalbe Farma (KLBF) menurunkan target penjualan tahun ini menjadi kisaran 11%-13% dari target 14%-16% pada awal tahun ini. Revisi dilakukan karena pertumbuhan pendapatan divisi distribusi dan logistik untuk produk non-Kalbe lebih rendah (+4%Yoy) dibandingkan dengan divisi obat resep (+12.6%Yoy), produk kesehatan (+18.8%Yoy), dan nutrisi (+22%Yoy).

 

TRIO – Polaris menambah kepemilikan saham

Polaris Ltd kembali menambah kepemilikan pada PT Trikomsel Oke (TRIO). Canopus Finance Limited melepas 989.58 juta saham (20.78% saham) dengan harga jual saham TRIO Rp 1,440 per saham. Sehingga, total nilai transaksi mencapai Rp 1.42 Triliun. Transaksi tersebut terjadi pada 7 Agustus 2014. Pasca transaksi kepemikan Canopus menjadi 4.92% dari sebelumnya Canopus memiliki 25.7% saham. Sebelumnya, Polaris memiliki 10.59% saham TRIO sehingga kepemilikan Polaris bertambah menjadi 31.37% saham.

 

UNVR - Pabrik oleokimia

PT Unilever Indonesia (UNVR) melalui perusahaan terafiliasi, PT Unilever Olechemical mengeluarkan dana sebesar Rp 850 miliar untuk membangun pabrik oleokimia hingga Juni 2014 Jumlah tersebut sekitar 42.5% dari total investasi yang mencapai Rp 2 Triliun. Seluruh dana masih berasal dari kas internal perusahaan. Pembangunan pabrik berolokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun (Sumatera Utara). UNVR menargetkan pabrik tersebut mampu menghasilkan kapasitas 143 ribu ton per tahun. Hasil produksi pabrik nantinya akan digunakan untuk kebutuhan bahan baku produk home and personal care.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads