Kiwoom Securities: IHSG Bergerak di Area Positif

Kiwoom Securities: IHSG Bergerak di Area Positif

- detikFinance
Kamis, 18 Sep 2014 08:34 WIB
Jakarta - Relatif menguatnya beberapa bursa regional dapat memberikan dukungan setelah the Fed masih mempertahankan suku bunga acuan. IHSG bergerak positif setelah terkonsolidasi di sekitar supportnya dalam beberapa hari sebelumnya. Namun, masih adanya minat jual asing dan level psikologis 5,200 dapat memperlambat peluang penguatan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.


INTP – Penyerapan belanja modal

Penyerapan belanja modal PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada 8M 2014 telah mencapai Rp 2.1 Triliun dari alokasi Rp 4.5 Triliun tahun ini. Sebagian besar alokasi belanja modal tahun ini digunakan untuk mendukung pembangunan pabrik semen (cement mill) P14 di Citeureup yang ditargetkan selesai pada akhir 2015. Saat ini INTP tengah menyelesaikan pabrik di kawasan yang sama dengan kapasitas produksi 1.9 juta ton per tahun. Investasi pabrik P14 mencapai kisaran Rp 5.5-6.5 Triliun dengan kapasitas produksi sebesar 4.4 juta ton per tahun. INTP juga tengah mengkaji pembangunan dua pabrik semen baru dengan kapasitas produksi masing-masing 2.5 juta ton per tahun di Pati (Jawa Tengah) dan Sumatra Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 

LPKR – Pengalihan aset

PT Lippo Karawaci (LPKR) mengalihkan aset ke perusahaan investasi real estat di Singapura yang masih terafiliasi dengan perseroan. LPKR mengungkapkan aset yang dialihkan terdiri atas dua pusat belanja dan rumah sakit dan perseroan menargetkan pengalihan aset properti senilai Sin$ 600-800 juta atau sekitar Rp 5.5-7.5 Triliun. Saat ini LPKR melalui anak usahanya, PT Almaron Perkasa sedang memproses pengalihan pusat belanja Lippo Mal Kemang kepada KMT1 Holdings Pte Ltd, anak usaha Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) dengan transaksi mencapai Sin$ 397 juta atau sekitar Rp 3.7 Triliun.

 

TLKM – Belanja modal 2015

PT Telekomunikasi Indonesia menganggarkan belanja modal Rp 20 Triliun untuk memenuhi kebutuhan ekspansi tahun depan. Sebesar 40% dari total belanja modal akan dipenuhi dari sumber eksternal. TLKM akan memulai mencari pendanaan eksternal dengan opsi penerbitan obligasi Rupiah, obligasi global, ataupun pinjaman perbankan. Anak usaha TLKM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memegang porsi 70% total belanja modal dan sisanya anak usaha lain memiliki porsi 30%.

 

UNTR – Rencana akuisisi produsen nikel

PT United Tractors (UNTR) berencana masuk ke bisnis pertambangan nikel dan perseroan sedang menjajaki akuisisi satu produsen nikel dalam negeri. Disisi lain, pemerintah mewajibkan perusahaan nikel untuk membangun smelter dan UNTR akan mencari sumber pendanaannya. UNTR juga akan bekerjasama dengan mitra strategis untuk pembangunan smelter. Pada 2015, UNTR menganggarkan belanja modal sekitar US$ 300 Juta dengan porsi terbesar senilai US$ 250 Juta untuk anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara. Sisanya US$ 50 Juta untuk anak usaha lain.

(ang/ang)

Hide Ads