First Asia Capital: Pasar Khawatir Penguatan Dolar AS

First Asia Capital: Pasar Khawatir Penguatan Dolar AS

- detikFinance
Rabu, 01 Okt 2014 08:50 WIB
First Asia Capital: Pasar Khawatir Penguatan Dolar AS
Jakarta - IHSG pada perdagangan akhir kuartal tiga kemarin gagal ditutup di teritori positif, melemah 4,432 poin (0,08%) di 5137,579. Pergerakan rupiah atas dolar AS yang terus melemah hingga tembus Rp12200 membuat sejumlah saham sektoral kembali tertekan.Pemodal asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp902,93 miliar. Di sisi lain tren penguatan dolar AS berakibat tertekannya sejumlah harga komoditas seperti nikel dan timah yang turut berdampak negatif bagi pergerakan saham emiten tambang logam. Dilihat sepanjang September, IHSG ditutup flat namun rupiah/dolar AS tertekan hingga 4,2% dari Rp11717 menjadi Rp12212. Sedangkan sepanjang 3Q14 IHSG menguat 5,3% dan rupiah melemah 2%.

Pelemahan rupiah atas dolar AS lebih disebabkan fenomena global dimana US dolar terus menguat mengantisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed dan kebijakan ECB awal September lalu yang menurunkan tingkat bunganya sebesar 10 bp menjadi 0,05%. Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif menyusul data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan. Indeks kepercayaan konsumen di AS September turun pertama kali dalam lima bulan terakhir di 86 di bawah bulan sebelumnya 93,4.

Sedangkan indeks Chicago PMI September turun ke 60,5 dari bulan sebelumnya 64,3. Data ekonomi yang kurang menggembirakan tersebut membuat indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam terkoreksi masing-masing 0,17% dan 0,28% ditutup di 17042,90 dan 1972,29. Koreksi terutama dipicu penurunan harga saham sektor energi dan material menyusul anjloknya harga minyak mentah hingga 3,6% ke USD91,16/barrel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan cenderung melemah. Pasar mengkhawatirkan tren penguatan dolar AS dan penurunan harga komoditas. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5090 dan resisten di 5150.

IHSG : S1 5110 S2 5090 R1 5150 R2 5165

 

Saham Pilihan

LSIP 1880-1960 TB, SL 1840

WIKA 2580-2680 BoW, SL 2560

BBRI 10300-10600 TB, SL 10100

ITMG 25800-26300 BoW, SL 25400

UNVR 31500-32400 BoW, SL 31400

BRAU 124-133 BoW, SL 120

BSDE 1530-1610 BoW, SL 1520

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads