Mandiri Sekuritas: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Mandiri Sekuritas: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

- detikFinance
Kamis, 02 Okt 2014 08:33 WIB
Jakarta - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup anjlok pasca kabar penemuan kasus virus ebola pertama di Paman Sam. Pelemahan dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -1,40% dan indeks S&P500 sebesar -1,32%.

Dari pasar Asia, situasi di Hong Kong yang masih mencekam masih menjadi sentiment negatif bagi pasar. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -1,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,65%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,06% ke level US$89,16 per barel. Sedangkan harga emas Comex melemah -0,11% ke posisi US$1.216,70 per troy ounce.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari dalam negeri, Biro Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Agustus 2014 mengalami defisit US$318,1 juta. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi kami sebelumnya yakni, US$431 juta. Sementara inflasi September 2014 tercatat sebesar 0,27%, nilai tersebut juga lebih baik dari estimasi kami yang berada di level 0,31%.

Di sisi lain, risiko politik kembali meningkat. Hal ini terjadi seiring dikuasainya seluruh kursi pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh koalisi merah putih (KMP). Penetapan tersebut berpotensi menimbulkan disharmoni antara presiden dan DPR, seperti halnya pada periode 2000-2001.

Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to up dan ditutup pada level 5.140 atau naik +3 poin (+0,06%).

Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak dikisaran support 5.115 dan resistance 5.165.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads