Empat badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi membukukan penurunan total kontrak baru 3Q 2014 rata-rata sebesar 2.7%Yoy menjadi Rp 41.8 Triliun Vs Rp 43 Triliun pada 3Q 2013. PT Waskita Karya (WSKT) membukukan kenaikan pertumbuhan kontrak baru 3Q 2014 sebesar 41.7%Yoy menjadi Rp 13.04 Triliun Vs Rp 9.2 Trilun pada 3Q 2013. PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan penurunan kontrak baru 3Q 2014 sebesar 11.7%Yoy Menjadi Rp 11.3 Triliun Vs Rp 12.8 Triliun pada 3Q 2013. Sedangkan PT Adhi Karya (ADHI) membukukan penurunan kontrak baru 3Q 2014 sebesar 43.75% menjadi Rp 4.5 Triliun Vs Rp 8 Triliun pada 3Q 2013. Sementara, PT PP (PTPP) membukukan kontrak baru 3Q 2014 sebesar Rp 13 Triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AMRT & MIDI β Tingkatkan kepemilikan anak usaha
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan membeli 864.7 juta saham (30% saham) anak usahanya, PT Midi Utama (MIDI) dari pemegang saham lain, Lawson Asia Pasific Holdings Pte. Ltd. Untuk membeli saham tersebut, AMRT akan menerbitkan saham non-HMETD atau private placement sebanyak 864.7 juta saham (2.24% saham). Saat ini AMRT menguasai 56.72% saham MIDI. Setelah transaksi ini, AMRT akan menguasai 86.72% saham MIDI dan Lawson tidak memiliki saham di MIDI.
Β
KBLV & LINK β Turunkan jumlah saham yang akan dijual
PT First Media (KBLV) menurunkan jumlah saham PT Link Net (LINK) yang akan dijual dalam mekanisme private placement dari 16% menjadi 11%. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 5,939 per lembar saham maka target dana perolehan KBLV turun dari Rp 2.93 Triliun menjadi Rp 1.97 Triliun. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 8 Oktober 2014. Dana hasil private placement akan dialokasikan untuk pengembangan usaha serta pelunasan utang jangka pendek.
Β
MLPT β Mitsui akuisisi 35% saham Graha Teknologi Nusantara
Mitsui & Co Ltd dan Mitsui Knowledge Industry Co Ltd (MKI) menjadi pemegang saham anak usaha PT Multipolar Technology (MLPT), PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) setelah mengakuisisi 79.6 juta saham (35% saham) dengan Rp 115.4 Miliar. Sesuai rencana, Mitsui mengambil sebanyak 22.7 juta saham (10% saham) GTN dan MKI mengakuisisi 56.9 juta saham (25% saham). GTN telah lama bekerjsasama dengan Mitsui dan MKI dalam mengembangkan layanan data center. Manajemen MLPT mengungkapakan dana penjualan GTN akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan bisnis.
Β
PWON β Proyek baru
Manajemen PT Pakuwon Jati (PWON) menargetkan kontribusi sebesar Rp 800 Miliar dari proyek township Grand Pakuwon dan sebagian penjualan Kota Kasablanka II yang baru diluncurkan pada 2H 2014. Grand Pakuwon berlokasi di Surabaya, berdiri diatas lahan seluas 140 Ha dan akan diluncurkan secara resmi pada akhir Oktober atau November mendatang karena masih menunggu selesainya pembangunan flyover. Untuk tahap pertama akan diluncurkan satu cluster dengan luas 10-20 Ha dengan target penjualan sebesar Rp 300 Miliar. Sementara itu PWON menargetkan dapat membukukan pendapatan sekitar Rp 400-500 Miliar dari penjualan unit apartemen dan areal perkantoran proyek Kota Kasablanka II.
(ang/ang)











































