Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan proses penjualan saham PT Bank Mutiara (BCIC) kepada J Trust Co. Ltd. dapat selesai sesuai target pada 21 November. J Trust telah menyelesaikan pembayaran pertama (down payment) senilai 10% dari nilai pembelian. LPS menargetkan proses fit and proper test lanjutan dapat dilakukan segera setelah RUPSLB BCIC dilaksanakan pada minggu ketiga Oktober. Baik LPS dan pihak J Trust belum mengungkapkan nilai pembelian saham BCIC karena terkait perjanjian kerahasiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DILD – Rencana ekspansi
PT Intiland Development (DILD), melalui anak perusahaan PT Intiwhiz International, berencana membangun 25-26 hotel baru dalam rencana bisnis perusahaan. Jumlah hotel dalam portfolio diratgetkan mencapai 40 hotel. Saat ini Intiwhiz telah mengoperasikan 7 hotel dan pada akhir tahun ditargetkan beroperasi 12 hotel. Nilai investasi Whiz Hotel (bintang dua) berkisar Rp 40-50 Miliar sedangkan investasi Whiz Prime (bintang tiga) berkisar Rp 50-60 Miliar. DILD menargetkan porsi recurring income memberi kontribusi sekitar 30% dalam 5 tahun kedepan dari posisi saat ini sekitar 10%.
EMTK & BBCA – Menambah jaminan kredit Pertamedika
PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjaminkan PT Pertamedika Sentul kepada PT Bank Central Asia (BBCA) dengan jaminan dan ganti rugi sebesar Rp 221.02 Miliar. Pertamedika adalah perusahaan yang bergerak di bisnis kesehatan rumah sakit ini dibawah kendali anak usaha EMTK, PT Elang Medika Corpora. Nilai jaminan setara 2.36% dari jumlah ekuitas EMTK. Kredit yang dijaminkan merupakan kredit Pertamedika dari BBCA pada 11 September 2012 senilai Rp 175.9 Miliar dengan jangka waktu sembilan tahun dengan tingkat suku bunga deposito BBCA ditambah margin 4.25% atau minimal 9% per tahun.
SRTG – Akuisisi Trimitra
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mengakuisisi PT Trimitra Karya Jaya senilai RP 275 Miliar pada 6 Oktober 2014. Akuisisi tersebut merupakan pelaksanaan atas hak opsi beli sebesar 80% saham Trimitra dari PT Mitra Daya Mustika. Sebelumnya, Perseroan telah menandatangani perjanjian opsi beli pada 1 April 2014. Sebelumnya, SRTG telah megnakuisisi 5.83% saham PT Gilang Agung Persada (GAP) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel dengan nilai akuisisi mencapai Rp 60 Miliar.
(ang/ang)











































