Fluktuasi itu sama besarnya dengan pergerakan 1% yang telah kita lihat selama 5 bulan terakhir digabung. Jadi mengapa pasar saham lebih volatil akhir-akhir ini, terutama di Wall Street?
Secara historis, hampir setiap bulan Oktober menjadi bulan yang paling volatil dalam setahun. Sejak tahun 1970 hampir 1/3 dari transaksi harian di bulan Oktober terlihat adanya fluktuasi 1% lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari bersejarah yang buruk seperti kejatuhan Wall Street tahun 1929 dan Black Monday tahun 1987 keduanya terjadi di bulan Oktober. Selain itu, para pejabat pemerintah di Eropa juga sedang mencari solusi mengenai cara terbaik menangkal resesi yang akan datang. Salah satu penyebab volatilitas di Wall Street juga usaha mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Dari dalam negeri sendiri, bulan Oktober juga menjadi bulan yang cukup volatil. Pada tanggal 2 Oktober IHSG breakdown dari suport kuatnya. Dari dalam negeri sendiri, volatilitas bursa masih diwarnai oleh faktor politik, dan juga rencana kenaikan BBM.
IHSG 10 Oktober 2014 ditutup di level 4,962.96 melemah 30.92 poin (-0.62%). Beberapa saham berkapitalisasi kecil seperti ISSP waspada profit taking di area 300, KARW speculative 300 sd 350. Hati-hati likuiditasnya.
LPKR hampir capai target 1000 waspada profit taking di area tersebut. Jika breakout, target 1050. WIKA range 2500-2650. WTON range 1030 - 1100. MEDC konsolidasi 3650-3800. TELE range 900-950. KLBF potensi turun / breakdown menguji sport 1600.
Pasar dalam negri masih berpotensi terkoreksi, jika pun ada teknikal rebound sifatnya sangat sementara sehingga saat ini risiko masih lebih besar daripada reward. Meminimalkan risiko adalah 100 kali lebih penting daripada memaksimalkan keuntungan.
(ang/ang)











































