Ellen May: Apa Penyebab Roller Coaster Bulan Ini?

Jakarta - Untuk ke-7 kalinya dalam bulan Oktober, Indeks Dow Jones bergerak dalam kisaran 1% lebih. Indeks Dow Jones ditutup di level 16,321.07 melemah 223.03 point (-1.35%). Pelemahan bursa WallStreet didorong oleh kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi dan kekhawatiran akan penyebaran virus ebola.

Beberapa saham turun tajam, mendorong pelemahan bursa WallStreet antara lain Halliburton Co, Dow Chemical Co and Merck & Co turun 4,3%. Spirit Airlines Inc, United Continental Holdings Inc and American Airlines Group Inc turun sekitar 7%

Dari bursa lokal, IHSG ditutup di level 4,913.05 melemah 49.91 poin (-1.01%). Bursa global merespon perlambatan ekonomi dunia. Bursa Indonesia merespon rencana kenaikan BBM, dan juga masih terpengaruh faktor politik.

Pasar merespon negatif akan kegaduhan politik yang terjadi belakangan ini, di mana parlemen didominasi Koalisi Merah Putih, yang dianggap berseberangan dengan Koalisi Indonesia Hebat dan calon presiden Jokowi. Investor menganggap bahwa hal ini akan mengurangi efektivitas jalannya pemerintahan mendatang karena banyaknya hal yang akan berseberangan.

Hal ini dinilai dari awal pemerintahan baru, seperti pengesahan tata tertib DPR, UU MD3, dan UU Pilkada. Pemerintahan yang baru tidak akan berjalan mudah dikarenakan adanya 2 kubu yang sangat bertentangan. Setidaknya itu yang menjadi salah satu alasan mengapa investor asing membukukan nett sell sejak bulan September 2014.

Hari ini pasar masih berpotensi untuk melemah, kesempatan untuk trading sangat terbatas. Manfaatkan waktu untuk banyak belajar tentang investasi, supaya ketika waktunya tiba, Anda sudah mempunyai bekal baik ilmu maupun modal.

AKRA speculative 4800-5000, AISA speculative 2100-2200, GJTL speculative 1530-1650. MEDC 3650-3800. TELE dan KARW capai target #kopipagi kemarin.”Badai” belum berlalu, minimalkan resiko, wait and see dulu untuk saat ini. Masih ada potensi koreksi.

(ang/ang)