Kiwoom Securities: IHSG Masih Cenderung Melemah

Kiwoom Securities: IHSG Masih Cenderung Melemah

- detikFinance
Rabu, 05 Nov 2014 08:18 WIB
Jakarta - Masih mixed-nya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG masih melanjutkan tren pelemahan di tengah variatifnya arah perdagangan kemarin. Adanya pola doji dan belum adanya minat jual asing mengindikasikan belum cukup kuatnya monentum pelemahan. Maka, kami memperkirakan IHSG masih akan cenderung melemah hari ini.

 

IPO – Intan Baruprana Finance

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Intan Baruprana Finance (IBF) berencana menjual 1.67 miliar lembar saham (40% saham) melalui proses IPO. Sekitar 50% dana hasil IPO dialokasikan untuk pembayaran utang dan sisanya untuk modal kerja. IBF merupakan anak perusahaan PT Intraco Penta (INTA) yang bergerak pada bidang usaha pembiayaan. Masa penawaran awal berlangsung 5-13 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 24 November. Apabila berjalan sesuai rencana maka tanggal pencatatan ditetapkan pada 4 Desember 2014. Dari 1.67 miliar lembar saham yang akan dijual dalam proses IPO, 1.4 miliar lembar diantaranya merupakan saham baru dan 269.4 juta lembar diantaranya merupakan saham atas nama Philip Asia Pacific Opportunity Fund Ltd. (saham divestasi).

 

INAF – Divestasi anak perusahaan

PT Indofarma (INAF) menjual 20% saham anak perusahaan, PT Indofarma Global Medika (IGM), yang bergerak pada bidang usaha distributor produk farmasi. Saat ini INAF tercatat memiliki 99.9% saham IGM. INAF menargetkan dapat membukukan dana US$ 20 Juta dari penjualan saham IGM yang akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja.

 

ISSP – Kinerja 9M 2014

PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2014 sebesar 22.55%Yoy menjadi Rp 175.76 Miliar Vs Rp 143.41 Miliar pada 9M 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 3.68%Yoy menjadi Rp 2.43 Triliun. Laba operasi tercatat naik 14.87%Yoy menjadi Rp 315.01 Miliar.

 

KKGI – Target produksi batubara 2015

PT Resources Alam Indonesia (KKGI) menargetkan produksi batubara 5.3 juta metrik ton pada tahun depan. Target tersebut tumbuh 39.47% dibandingkan produksi batubara tahun ini yang diperkirakan mencapai 3.8 juta metrik ton. Selain itu, KKGI akan mendiversikan usaha dengan rencana akuisisi perusahaan pembangkit listrik mini hidro, PT Katulistiwa Hidro Energi (KHE). KHE merupakan pemegang 95% saham PT Bias Petrasia Persada (BPP) pengembang listrik mini hidro di Cicatih, Jawa Barat berkapasitas 6,400 kWh. Nilai transaksi akuisisi tersebut masih mennunggu fair value dan fairness opinion dari penilai independen.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads