PT Soechi Lines (SL) lemah mendapat pernyataan efektif terkait rencana menerbitkan 1.06 miliar lembar saham baru (15% saham) melalui poses IPO dengan menawarkan harga Rp 550 per lembar. Masa penawaran umum berlangsung 25-27 November dan listing pada 3 Desember. Total dana IPO mencapai Rp 582.45 Miliar dimana 55% diantaranya dialokasikan untuk pembelian kapal, 30% untuk pelunasan sebagian utang, dan 15% sisanya untuk modal kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ICBP – Akuisisi Danone Dairy Indonesia
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) melalui anak usahanya, PT Indolakto mengakuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, produsen susu merek Milkuat. Indolakto telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Danone Dairy Investment Indonesia Pte.Ltd dan Danone Asia Pte Ltd dengan nilai akuisisi mencapai Rp 250 Miliar. Transaksi akuisisi diharapkan selesai akhir Desember 2014. Pasca akuisisi, ICBP menargetkan kenaikan kapasitas produksi susu cair dan memenuhi permintaan susu di Indonesia Barat.
KAEF – Belanja modal
PT Kimia Farma (KAEF) menganggarkan belanja modal Rp 550 Miliar-Rp 600 Miliar tahun depan. Sebagian besar akan dialokasikan untuk membangun pabrik baru. Sumber dana ekspansi tersebut berasal dari kas internal maupun eksternal. KAEF akan membangun pabrik baru farmasi yang berlokasi di Banjaran, Bandung pada awal 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp 400 Miliar. Pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi obat generik dikarenakan sudah berjalannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
MDRN – Pinjaman sindikasi
PT Modern International (MDRN) menjajaki pinjaman senilai Rp 200-300 Miliar tahun depan. Dana itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi pembukaan gerai dan pabrik minuman. MDRN berencana akan membangun sedikitnya 50 gerai 7-Eleven. Satu gerai 7-Eleven diperkerikan membutuhkan dana sekitar Rp 2-Rp 3 Miliar. Dengan demikian, MDRN akan menyiapkan dana senilai Rp 100- Rp 150 Miliar untuk membuka gerai.
PGAS – Tambahan modal proyek Kalija
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan menambah modal kepada PT Kalimantan Jawa Gas (Kalija) sebesar US$ 250 Juta atau setara 3 Triliun. Dana tersebut akan diberikan dalam bentuk pinjaman melalui anak usaha perseroan PT Permata Graha. Sesuai rencana, dana tersebut akan dipakai untuk pembangunan proyek jaringan pipa transmisi Kalimantan-Jawa Tahap I1 ( Kepodang-Tambak Lorok). Pipa ini memiliki panjang sekitar 200 km dengan kapasitas angkut 200 MMSCFD. Pembangunan tahap awal diharapkan dapat menghubungkan gas lapangan kapodang ke PLTGU Tambak Lorok di semarang. Pembangunan tahap pertama diharapkan selesai pada 3Q 2015.
(ang/ang)