PT Agung Podomoro Land (APLN) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 7.5 Triliun, naik 50% dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu mencapai Rp 5 Triliun. Mayoritas belanja modal akan digunakan untuk membiayai dua proyek besar tahun ini yaitu megaproyek reklamasi pluit city dan super blok di Medan. Kedua proyek tersebut diperkirakan menyerap belanja modal hingga Rp 2- Rp 3 Triliun tahun 2015. Reklamasi pluit City seluas 160 Ha akan dikembangkan dalam lima tahap. Pengembangan Puit City tahap pertama mencakup lahan seluas 30 Ha yang diperuntukan untuk ruko, villa, dan taman. Selain pluit City Agung Podomoro akan melanjutkan pembangunan superblock di medan yang berdiri diatas lahan 5.2 Ha, terdiri atas gedung, mal, hotel, perkantoran, apartemen dan sarana pendukung lainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASRI – Marketing sales
PT Alam Sutera Realty (ASRI) menargetkan marketing sales unit properti tahun ini sebesar Rp 5.8 Triliun, naik 35% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 4.3 Triliun. Tahun ini, Alam Sutera masih akan mengandalkan sektor komersial untuk memenuhi target marketing sales Rp 5.8 Triliun. Salah satunya melalui pembangunan menara perkantoran The Tower di jalan Gatot Subroto (Jakarta), serta The Promince di Serpong. Selain itu , perseroan akan membangun satu menara apartemen di padington Heights Alam Sutera dan empat menara di Kota Ayodya. Adapun belanja modal tahun ini sebesar Rp 1.2 Triliun, yang dialokasikan untuk membeli lahan.
BBNI – Peroyeksi kinerja 2014
Manajemen PT Bank Negara Indonesia (BBNI) memperkirakan laba bersih tahun lalu naik 28.5%Yoy menjadi lebih dari Rp 12.2 Triliun dari realisasi Rp 9.5 Triliun pada 2013 lalu. Pada 9M 2014 lalu BBNI membukukan kenaikan laba bersih sebesar 16.4%Yoy menjadi Rp 7.6 Triliun. BBNI memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit naik 16% tahun ini karena kondisi ekonomi dunia yang kurang kondusif.
INTP – Izin pembangunan pabrik di Pati
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) mendapatkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk membangun pabrik di Pati, Jawa Tengah pada Desember 2014. Setelah mendapatkan Amdal, INTP akan mengurus proses perizinan eksploitasi. Pembangunan pabrik ke-15 ini ditargetkan akan dimulai pada pertengahan tahun ini dengan kapasitas 2.5 juta ton per tahun dan nilai investasi pabrik antara US$ 150 sampai US$ 200 per ton. INTP juga sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Citeureup (Jawa Barat) dengan kapasitas 4.4 juta ton per tahun dan nilai investasi Rp 5.5 Triliun-Rp 6 Triliun yang ditargetkan selesai akhir tahun 2015.
PGAS – Belanja modal
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal US$ 800 Juta tahun ini, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 senilai US$ 1.25 Miliar. Sumber dana belanja modal berasal dari kas internal. PGAS tetap akan fokus mengembangkan jaringan infrastruktur gas untuk rumah tangga, industri dan kendaraan. Mulai awal tahun ini. PGAS akan mendistribusikan gas bumi ke sejumlah industri di Lampung. Di Lampung, PGAS mendistribusikan gas melalui floating storage receiving unit (FSRU).
(ang/ang)











































