ABMM – Diversifikasi usaha
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKRA – Pembangunan 40 SPBU
PT AKR Corporindo (AKRA) mengungkapkan pembangunan 40 SPBU akan selesai pada 1H 2015. AKRA menganggarkan US$ 30 Juta-US$ 35 Juta untuk belanja modal tahun ini. Sebesar US$ 20 Juta-US$ 25 Juta khusus untuk pembangunan SPBU baru. Sementara sisanya untuk pembangunan terminal dan infrastruktur. Tahun lalu AKRA tercatat memiliki 131 unit SPBU sehingga AKRA akan memiliki 171 SPBU. AKRA menargetkan dapat mendorong volume distribusi BBM dengan target volume penjualan BBM antara 15%-20% tahun ini.
ASRI – Belanja modal
PT Alam Sutera (ASRI) mengalokasikan dana belanja modal Rp 1.5-2 Triliun tahun ini yang berasal dari kas internal. ASRI membukukan marketing sales sebesar Rp 2.41 Triliun tahun lalu, dibawah target Rp 5 Triliun karena adanya proses negosiasi yang tertunda hingga tahun ini. Sekitar 56% perolehan marketing sales tahun lalu berasal dari penjualan lahan komersial, 40% dari penjualan produk residensial, dan sisanya dari produk lainnya.
BSSR – Pembangunan PLTU
PT Baramulti Suksessarana (BSSR) berencana memulai pembangunan PLTU tahun ini dengan kapasitas 10 MW senilai US$ 20 Juta di Kalimantan Timur kendati areal tambang belum berproduksi. BSSR menargetkan kawasan tersebut mulai berproduksi pada pertengahan tahun ini atau pada awal 2016 dimana sebagian produksi batubara dialokasikan untuk memasok kebutuhan PLTU tersebut.
DILD – Belanja modal
PT Intiland Development (DILD) mengalokasikan dana belanja modal Rp 2 Triliun tahun ini, naik dari alokasi Rp 1.8 Triliun tahun lalu. DILD menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp 3 Triliun tahun ini, naik dari realisasi Rp 2.54 Triliun tahun lalu. Sekitar 70% hingga 80% dana belanja modal berasal dari kas internal dan sisanya dari pinjaman bank.
(ang/ang)











































