Rapat kerja Badan Anggaran DPR dengan Pemerintah dan BI menyetujui defisit APBNP 2015 sebesar Rp 222.5 Triliun, atau 1.9% dari GDP. Pendapatan Negara diperkirakan mencapai Rp 1,761.6 Triliun yang terdiri dari pendapatan pajak Rp 1,489.3 Triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 269.1 Triliun dan hibah Rp 3.3 Triliun. DPR juga menyetujui asumsi makroekonomi sebagai berikut: GDP Growth 5.7%, inflasi 5%, kurs tukar Rp 12,500 per US$, suku bunga SPN 3 bulan 6.2%, harga minyak ICP US$ 60 per barrel, lifting minyak 825,000 Bpd dan lifting gas 1.22 juta Boepd.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Golden Plantation (GOLL) resmi mengakuisisi 90% saham PT Bailangu Capital Investment. Tahap pertama, GOLL membeli saham 46,499 lembar saham (77.49% saham) dari PT Pangeran Duayu pada tanggal 10 Februari. Kemudian GOLL menambah satu lembar saham dari Muhammad Reza Zulkarnaen dan mengambil 7,500 lembar saham (12.5% saham) dari Pangeran Duayu pada tanggal 11 Februari. Sehingga, GOLL memiliki 90% saham perusahaan kebun kelapa sawit dengan cadangan lahan seluas 9,000 Ha. Dana akuisisi berasal dari IPO Rp 230.4 Miliar, dimana Rp 46.25 Miliar untuk mengakuisisi Bailangu.
Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham PT Inovisi Infracom (INVS) setelah melakukan penelaahan atas laporan keuangan perseroan. BEI menghentikan perdagangan saham INVS mulai sesi I perdagangan efek pada hari ini tanggal 13 Februari, hingga pengumuman lebih lanjut untuk menghindari perdagangan yang tidak wajar atas efek INVS. Penghentian perdagangan efek INVS berlaku di seluruh pasar.
PT Nippon Indosari Corpindo ( ROTI) mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 350 Miliar, naik 170% dibandingkan realisasi 2014 yang sebesar Rp 130 Miliar. ROTI akan menggunakan belanja modal untuk mendanai penambahan lini mesin di lima pabrik perseroan. Sisanya akan digunakan untuk mendukung kinerja perseroan. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%. Sumber belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman bank.
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) telah melakukan penawaran awal obligasi global pada tanggal 12 Februari 2015 senilai US$ 300 Juta. SUPR menawarkan obligasi dengan jangka waktu lima tahun dan kupon 6.5%. Perseroan akan menggunkan dana hasil penerbitan obligasi untuk melunasi pinjaman jangka panjang, modal kerja, dan membiayai kebutuhan investasi. SUPR telah menunjuk BNP Paribas, HSBC, ING, JP Morgan, dan Standard Chartered sebagai joint bookrunners.
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 16.4%Yoy menjadi 3,513 unit Vs 4,203 unit pada 2013 lalu. Pangsa pasar Komatsu tahun lalu mencapai 40%. Kinerja kontraktor pertambangan PT Pamapersada Nusantara membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 13.6%Yoy menjadi 119.4 juta ton tahun lalu namun pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) turun 4.6%Yoy menjadi 806.4 juta Bcm. Divisi pertambangan batubara membukukan kenaikan volume penjualan sebesar 42.2%Yoy menjadi 5.94 juta ton tahun lalu.
(ang/ang)