ARNA – Kinerja FY 2014
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GIAA – Fasilitas pinjaman
PT Garuda Indonesia (GIAA) memperoleh fasilitas pinjaman talangan (bridging financing) senilai US$ 400 Juta dari National Bank of Abu Dhabi (NBAD) dan Dubai Islamic Bank PJSC. Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk menjembatani rencana penerbitan surat utang syariah (sukuk) global perseroan tahun ini. bridging financing dari NBAD dan DIB merupakan backstop loan facilities. Artinya, jika penerbitan sukuk global tidak terserap maksimal, fasilitas itu bisa dicairkan menjadi pinjaman. Perseroan berencana menerbitkan sukuk global sebesar US$ 500 Juta. GIAA akan menggunakan hasil penerbitan surat utang tersebut untuk refinancing utang jatuh tempo tahun ini sebesar US$ 350 Juta.
ITMG – Kinerja FY 2014
PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) membukukan penurunan laba bersih 2014 sebesar 2.3%Yoy menjadi US$ 200.22 Juta Vs US 204.98 Juta pada 2013. Penjualan bersih tercatat turun 10.8%Yoy menjadi US$ 1.94 Miliar Vs US$ 2.17 Miliar pada 2013. Laba operasi tercatat turun 11.3%Yoy menjadi US$ 262.03 Juta.
KIJA – Proyek KEK Tanjung Lesung
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya, PT Banten West Java (BWJ),menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) bersama 7 investor untuk mengembangkan Kawasana Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten. Tujuh investor tersebut terdiri atas 3 perusahaan lokal dan empat perusahaan asing. Diantaranya, Corden Sports Academy mengembangkan kompleks olahraga diatas lahan 5 Ha dengan investasi senilai US$ 10 Juta, Eastern Latitudes membangun vila diatas lahan 2 Ha,dan Euro Asia Managements Pte Ltd akan membangun theme park seluas 30 Ha.
MSKY – Belanja modal
PT MNC Sky Vision (MSKY) menganggarkan belanja modal senilai Rp 950 Miliar pada tahun ini. Dana belanja modal akan digunakan untuk pembelian consumer performance equipment yang merupakan serangkaian peralatan televisi berlangganan dan memperkuat konten produksi sendiri serta penambahan beberapa cabang baru. MSKY menargetkan hingga tiga juta pelanggan sepanjang tahun ini atau bertambah sekitar 300,000-350,000 pelanggan dari target tahun lalu sekitar 2.7 juta-2.8 juta pelanggan. Dalam jangka pendek, MSKY berharap dapat meraih pangsa pasar televisi berbayar hingga 75%.
RMBA – Pinjaman induk usaha
PT Bentoel International Investama (RMBA) akan menerima fasilitas pinjaman jangka panjang dari induk perusahaan, Rothman Far East BV., senilai Rp 6.7 Triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pelunasan utang jangka pendak serta mendukung modal kerja. Pinjaman tersebut akan dicairkan secara bertahap sesuai kebutuhan dari Maret 2015 hingga Juli 2016.
(ang/ang)