Waterfront Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 31 Maret 2015 ditutup menguat 1,47% pada level 5.518. Sektor aneka industri dan keuangan membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 882,1 miliar.

Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah, akibat koreksi pada saham energi dan kesehatan. Turunnya saham energi seiring dengan koreksinya harga minyak mentah, akibat kecemasan akan meningkatnya ekspor minyak mentah dari Iran.

Presiden The Fed Richmond menyatakan, kenaikan suku bunga The Fed seharusnya dilakukan pada Juni, seiring dengan membaiknya pasar tenaga kerja, meningkatnya belanja konsumen, serta laju inflasi yang menuju target The Fed.

Dolar AS menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini. Data consumer confidence Maret meningkat pada level 101,3 dari bulan sebelumnya 98,8. Sedangkan indeks harga rumah 20 kota besar di AS mengalami kenaikan pada Januari sebesar 4,6%. Namun data manufaktur di area Chicago turun memasuki bulan kedua pada Maret pada level 46,3 dari bulan sebelumnya 45,8.

Earning season triwulan I di Wall Street akan dimulai pada 8 April mendatang, di mana diperkirakan rata-rata laba emiten akan turun untuk pertama kalinya sejak tahun 2009.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung mixed to low (melemah). IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5.415-5.499. Rekomendasi: BBCA, ASII, KLBF, BBTN, LSIP, SMRA, JSMR, BBRI.

(dnl/dnl)