Penguatan IHSG kemarin turut dipicu sentimen menguatnya rupiah terhadap dolar AS di Rp13329 dari hari sebelumnya di Rp13362 berdasarkan kurs Bank Indonesia (BI). Sementara bursa global, zona Euro dan Wall Street, tadi malam rebound dipicu optimisme atas perkembangan negosiasi utang Yunani. Indeks Eurostoxx di zona Euro naik 2%. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,33% dan 1,20% ditutup di 18000,40 dan 2105,20. Pasar menyambut positif komentar Merkel, Kanselir Jerman, yang mengindikasikan akan memberikan dana talangan ke Yunani apabila Yunani mememuhi salah satu program reformasi ekonominya. Selain dipicu faktor Yunani, kenaikan saham sektor energi turut mendukung penguatan Wall Street setelah harga minyak mentah tadi malam di AS naik 1,6% di USD61,12/barel setelah data mingguan cadangan minyak mentah AS menunjukkan penurunan pekan lalu hingga 6,8 juta barel meningkat dari pekan sebelumnya 1,9 juta barel. Ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS.
Melanjutkan perdagangan hari ini, dengan dukungan kondusifnya pasar global dan peluang penguatan lanjutan rupiah atas dolar AS, IHSG berpeluang melanjutkan rebound. Harga saham sektoral yang saat ini relatif murah juga akan mendukung penguatan lanjutan indeks. Saham-saham sektor konsumsi, properti dan perbankan berpeluang diburu pelaku pasar. IHSG akan bergerak dengan support di 4900 dan resisten di 4970.
(ang/ang)











































