.webp)
PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kontrak baru 5M 2015 senilai Rp 4.6 Triliun, naik 53.3% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 3 Triliun. Kontribusi terbesar perolehan kontrak baru berasal dari bisnis konstruksi sebesar 89% dan sisanya berasal dari proyek perseroan di lini bisnis lainnya. Perolehan kontrak baru tersebut setara dengan dengan 24.6% dari target tahun ini sebesar Rp 18.7 Triliun. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 504.7 Miliar dan pendapatan Rp 13.8 Triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Bakrie and Brothers (BNBR) menargetkan proses restrukturisasi utang melalui skema debt to equity swap dan pembayaran tunai dapat selesai pada 3Q 2015. Utang yang akan dikonversi menjadi saham sebesar Rp 4 Triliun-Rp 5 Triliun, sedangkan yang dibayar tunai berjumlah US$ 86 Juta. Target selesainya restrukturisasi mundur dari semula yang ditargetkan selesai 1Q 2015. Manajemen BNBR masih melakukan pembicaraan dengan para kreditur, jika proses disepakati kreditur dan mendapat izin RUPSLB maka BNBR akan melakukan non preemptive rights maksimal 58% saham yang rencananya digelar sebelum akhir 2015.
PT Delta Dunia Makmur (DOID) melalui anak usahanya , PT Bukit Makmur Mandiri Utama meraih kontrak baru dari PT Sungai Danau Jaya, anak usaha Geo Energy Resources Ltd senilai US$ 300 Juta. Sesuai rencana, perseroan akan menggerjakan pemindahan lapisan tanah (overburden removal) sebanyak 131 juta bcm, mengangkut 43 juta ton batu bara, dan menyewakan peralatan berat di lokasi tambang Sungai Danau Jaya. Selain memperoleh kontrak baru, DOID juga tengah menjajaki perpanjangan kontrak kerja sama dengan PT Adaro Energy dan diharapkan kesepakatan kerja sama sudah dapat ditandatangani pada 3Q 2015.
PT Semen Indonesia (SMGR) merevisi target pertumbuhan penjualan 2015 dari sebelumnya diperkirakan mencapai 6% menjadi 0.5% dibandingkan dengan realisasi 2014. Hingga saat ini permintaan semen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menurun hingga 3.7%. Sejumlah pabrik semen sudah beroperasi sehingga terjadinya kelebihan permintaan ditambah lambatnya eksekusi proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan pemerintah. Untuk antisipasi penurunan penjualan yang lebih dalam, SMGR berencana meningkatkan pasar ekspor ke sejumlah negara potensial antara lain: Srilanka, Bangladesh, dan Afrika. SMGR menargetkan pasar ekspor mampu menyerap 2 juta ton semen pada tahun ini.
PT Trikomsel Oke (TRIO) dan Singapore Post (SingPost) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Trio SPecommerce Indonesia. Di perusahaan patungan tersebut, TRIO memiliki 67% saham dan SingPost memiliki 33% saham dengan modal awal perusahaan sekitar US$ 2 Juta. PT Trio SPecommerce Indonesia akan menyediakan layanan teknologi e-commerce, solusi pergudangan, pengiriman, layanan operasional toko dan layanan pelanggan. Saat ini ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan jasa Trio SPecommerce antara lain: Xiaomi, Huawei dan Oke.com.
(ang/ang)
