First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi

First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi

First Asia Capital - detikFinance
Rabu, 01 Jul 2015 08:53 WIB
First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi
Jakarta - Perdagangan saham akhir Juni kemarin ditandai aksi window dressing pelaku pasar. Sejumlah saham sektoral berhasil tutup di teritori positif di tengah meningkatnya resiko pasar global akibat krisis utang Yunani. IHSG berhasil tutup di atas level 4900 yakni di 4910,658 atau menguat 28 poin (0,6%) setelah sempat menguat 47 poin. Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang juga berhasil tutup di teritori positif. Sejumlah saham unggulan seperti Astra International Tbk dan Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi penopang penguatan indeks. Bila dilihat sepanjang Juni 2015 IHSG terkoreksi 5,86% dan rupiah melemah hampir 1% di Rp13322 per US dolar.

Sepanjang Juni lalu pasar menghindari aset beresiko menyusul meningkatnya resiko pasar global seperti ditandai dengan krisis utang Yunani dan kekhawatiran kenaikan tingkat bunga The Fed. Sedangkan dari domestik, perkembangan ekonomi cenderung memburuk ditandai dengan kenaikan inflasi, depresiasi rupiah, dan anjloknya kinerja ekspor. Kombinasi faktor eksternal dan internal tersebut memicu berlanjutnya arus dana asing yang keluar dari pasar saham. Sepanjang Juni lalu penjualan bersih asing mencapai Rp4,5 triliun. Sepanjang paruh pertama tahun ini penjualan bersih asing mencapai Rp11,7 triliun dan IHSG dan nilai tukar rupiah atas dolar AS dalam periode yang sama masing-masing anjlok 6% dan 7,2%.

Sementara bursa saham global tadi malam tutup bervariasi. Bursa zona Euro masih melanjutkan koreksi, indeks Eurozone terkoreksi 1,29% di 3424,30. Sedangkan di Wall Street indeks DJIA dan S&P berhasil rebound terbatas masing-masing menguat 0,13% dan 0,27% tutup di 17619,51 dan 2063,12. Sepanjang paruh pertama 2015 indeks DJIA terkoreksi 1,14% dan indeks S&P flat hanya menguat 0,2%. Kekhawatiran pasar terhadap gagal bayar utang Yunani redah dan indeks kepercayaan konsumen Juni yang naik ke 101,4 di atas ekspektasi 97,1 berhasil membuat Wall Street rebound terbatas tadi malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan bervariasi namun rawan koreksi mengingat pasar masih diliputi sejumlah sentimen negatif memasuki paruh kedua tahun ini. Pasar tengah menanti inflasi Juni yang diperkirakan lebh tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,5%. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni akan mencapai 0,6% secara bulanan dan 7,4% (yoy). IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4890 dan resisten di 4940 rawan koreksi.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads