Dari domestik, penguatan sejumlah saham sektoral kemarin turut ditopang oleh rencana dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi untuk memperkuat rupiah oleh Presiden Jokowi. Namun penguatan kemarin masih dibayangi kekhawatiran pergerakan rupiah yang masih melemah atas dolar AS dan masih derasnya arus dana asing yang keluar dari pasar. Kemarin nilai penjualan bersih asing mencapai Rp713,62 miliar. Sementara Wall Street tadi malam rally setelah libur Labor Day dan koreksi tajam pekan lalu hingga lebih 3%. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam menguat tajam masing-masing 2,42% dan 2,51% ditutup di 16492,68 dan 1969,41. Penguatan terutama dipicu sentimen redahnya gejolak pasar saham China dan data kinerja ekspor dan China yang kembali turun Agustus lalu membuka spekulasi otoritas China akan mengambil sejumlah kebijakan stimulus lanjutan. Pasar juga kembali berspekulasi The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya pada pertemuan September ini.
Pergerakan pasar saham global yang kondusif tersebut akan memberikan ruang penguatan lanjutan bagi pergerakan IHSG hari ini. Dari domestik, rencana pengumuman sejumlah paket kebijakan ekonomi hari ini juga akan memberikan sentimen positif di pasar. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4270 dan resisten di 4370 berpeluang menguat.Β
(ang/ang)











































