Tidak hanya IHSG, mayoritas bursa Asia juga mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Shanghai memimpin penguatan sebesar 3.28% disusul indeks TWSE yang juga naik sebesar 1.51%. Hanya indeks Sensex yang melemah yakni sebesar 0.65%. Sedangkan indeks Nikkei tutup karena libur nasional.
Sementara itu, pelemahan dollar terhadap mata uang emerging market yang terus berkelanjutan, bahkan pada perdagangan kemarin merupakan pelemahan terendah tidak menjadi penghambat bursa Wall Street untuk tetap eksis pada zona hijau. Awal pekan kemarin indeks Dow Jones kembali mencatatkan pergerakan positif dimana indeks bertengger di level 17,131.86 atau naik sebesar 0.28%, indeks S&P 500 melaju ke level 4,838.64 atau naik sebesar 0.17%, sedangkan indeks Nasdaq mengalami penguatan dan berakhir di level 2,017.46 atau naik sebesar 0.13%.
Bursa Eropa ditutup mixed dimana hanya indeks DAX yang naik sebesar 0.23%, sedangkan FTSE 100 dan CAC 40 bergerak melemah yakni sebesar 0.70% dan 0.27%.
Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan datar. Rilisnya data neraca perdagangan Indonesia pada pekan ini juga akan menjadi faktor penggerak IHSG selama sepekan ini. Secara teknikal, IHSG sudah berada di batas upper Bollinger Band. Indikator RSI bergerak flat dan Stochastic Oscillator sudah membentuk deadcross di area jenuh beli. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4665.
(ang/ang)











































