Kiwoom Securities: Bursa Global Positif, Bisa Dorong IHSG

Kiwoom Securities: Bursa Global Positif, Bisa Dorong IHSG

Kiwoom Securities - detikFinance
Kamis, 29 Okt 2015 08:25 WIB
Kiwoom Securities: Bursa Global Positif, Bisa Dorong IHSG
Jakarta - Cukup positifnya Dow Jones dan bursa dunia setelah the Fed kembali mempertahankan suku bunga dapat memberikan dukungan. IHSG melemah dengan penutupan di dekat level psikologis 4,600 kemarin yang diharapakan dapat menghambat peluang penurunan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif pada hari ini.

 

ACES - Realisasi belanja modal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Ace Hardware (ACES) memperkirakan realisasi belanja modal hanya setengah dari target sekitar Rp 150 Miliar-Rp 200 Miliar. Semula, ACES menganggarkan belanja modal senilai Rp 300 Miliar. Realisasi belanja modal melambat dikarenakan ACES menahan ekspansi gerai. Pada awal tahun 2015, ACES menargetkan menambah 15 gerai baru sepanjang tahun. Namun hingga 1H 2015, ACES merevisi target penambahan gerai menjadi 10 gerai baru. Penurunan target dikarenakan perlambatan ekonomi. Sekarang ACES hanya menargetkan delapan gerai. Sejauh ini, ACES telah merealisasikan pembangunan tujuh gerai baru. Untuk tahun depan, ACES akan menambah kurang lebih 10 gerai baru dengan belanja moda diperkirakan sekitar Rp 300 Miliar.

 

BBCA - Kinerja 9M 2015

PT Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2015 sebesar 6.9%Yoy menjadi Rp 12.95 Triliun Vs Rp 12.11 Triliun pada 9M 2014 lalu. Pendapatan bunga bersih naik 11.4%Yoy menjadi Rp 26.27 Triliun. Posisi CAR pada 9M 2015 tercatat sebesar 19.2% (17.24% pada 9M 2014) dengan NPL Gross 0.73% (0.66% pada 9M 2014), ROE 22.22% (25.37% pada 9M 2014) dan LFR 78.1% (75.88% pada 9M 2014).

 

BJBR - Kinerja 9M 2015

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2015 sebesar 20%Yoy menjadi Rp 1.14 Triliun Vs Rp 952.03 Miliar pada 9M 2014 lalu. Pendapatan bunga bersih naik 9.2%Yoy menjadi Rp 3.57 Triliun. Posisi CAR pada 9M 2015 tercatat sebesar 15.48% (16.18% pada 9M 2014) dengan NPL Gross 3.52% (4.14% pada 9M 2014), ROE 20.29% (16.48% pada 9M 2014) dan LDR 70.73% (79.72% pada 9M 2014).

 

BKSL - Belanja modal 2016

PT Sentul City (BKSL) mengalokasikan belanja modal tahun 2016 sekitar Rp 1.2- Rp 1.4 Triliun. Belanja modal akan dialokasikan untuk pembangunan AEON Mall, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan residential. AEON Mall akan dibangun diatas lahan seluas 430 ribu m² dengan investasi sebesar Rp 1.2 Triliun dan dijadwalkan dibuka ke publik pada tahun 2018. Selain mal, kawasan superblok tersebut nantinya akan terdiri dari hotel bintang lima, empat tower apartemen, dan office tower.

 

ELSA - Kontrak baru

PT Elnusa (ELSA) membukukan kontrak baru sebesar US$ 185 Juta hingga 9M 2015, turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 239 Juta. Kontrak- kontrak tersebut berasal dari DOS (drilling and oil services) dan seismik. DOS menyumbangkan kontrak baru sekitar US$ 99.9 Juta atau setara 54% dari kontrak baru dan sisanya berasal dari kontribusi kontrak jasa seismik. Dengan adanya kontrak baru tersebut per 9M 2015 , total kontrak on-hand perseroan tercatat sebesar US$ 443 Juta.

 

LPCK - Perusahaan patungan dengan Mitsubishi Corp

PT Lippo Cikarang (LPCK) dan Mitsubishi Corporation, melalui PT Diamond Realty Investment Indonesia, membentuk perusahaan patungan bernama PT Lippo Diamond Development. Kedua perusahaan ini akan menginvestasikan dana US$ 100 Juta untuk mengembangkan proyek properti di kawasan Orange Country. Sebagai pemegang saham 51% di perusahaan tersebut, LPCK menginvestasikan dana US$ 51 Juta dan Diamond Realty Investment Indonesia menguasai 49% saham dengan menginvestasikan US$ 49 Juta. Untuk tahap pertama, Lippo Diamond Development akan menggarap proyek hunian dengan dua menara kondominium berkapasitas 556 unit per menara.

 

PSAB - Kinerja 9M 2015

PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2015 sebesar 139% Yoy menjadi US$ 29.06 Juta Vs US$ 12.14 Juta pada 9M 2014 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 14% Yoy menjadi US$ 230 Juta. Laba operasi tercatat naik 66% Yoy menjadi US$ 52.55 Juta pada 9M 2015

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads