Kiwoom Securities: Penguatan Rupiah Memberi Dukungan

Kiwoom Securities: Penguatan Rupiah Memberi Dukungan

Kiwoom Securities - detikFinance
Rabu, 04 Nov 2015 08:41 WIB
Kiwoom Securities: Penguatan Rupiah Memberi Dukungan
Jakarta - Penguatan rupiah dan bursa dunia masih dalam tren positif dapat kembali memberikan dukungan. IHSG bergerak naik cukup besar namun di tengah berlanjutnya sentimen jual asing kemarin yang mengindikasikan belum cukup kuatnya tren kenaikan. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat hari ini.

 

DOID - Perpanjanngan kontrak jasa penambangan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Delta Dunia Makamur (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), telah menandatangani perpanjangan kontrak jasa penambangan batubara dari PT Adaro Energy (ADRO) sampai tahun 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.2 Triliun. Tahun ini BUMA telah mendapatkan beberapa kontrak baru yakni, dengan PT Sungai Danau Jaya (SDJ) dan PT Tadjahan Antang Mineral (TAM) yang mencapai Rp 9 Triliun.

 

MDLN - Revisi target marketing sales

PT Modernland Realty (MDLN) menurunkan target pendapatan prapenjualan (marketing sales) tahun ini dari Rp 5.4 Triliun pada awal tahun menjadi Rp 4.1 Triliun. Alokasi belanja modal tahun ini juga diturunkan dari Rp 2 Triliun menjadi Rp 1 Triliun. Dari target marketing sales tahun ini, sekitar Rp 1.7 Triliun diantaranya berasal dari penjualan lahan industri dan Rp 2.4 Triliun sisanya berasal dari penjualan proyek residensial. Hingga akhir September lalu MDLN telah membukukan marketing sales senilai Rp 2.58 Triliun.

 

TAXI - Belanja modal 2016

PT Express Transindo Utama (TAXI) mengalokasikan belanja modal tahun ini sekitar Rp 400-500 Miliar, naik dibandingkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 100 Miliar. Belanja modal akan dialokasikan untuk membiayai peremajaan hingga 2,000 unit kendaraan. Saat ini total armada TAXI mencapai 11,000 unit. Selain penambahan armada perseroan akan menggenjot ekspansi tahun depan.

 

WSKT - Proyek LRT di Palembang

PT Waskita Karya (WSKT) mendapat penugasan mengerjakan sarana dan prasarana light rail transit (LRT) di Palembang (Sumatera Selatan). Penugasan ini sesuai Peraturan Presiden No 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT sebagai persiapan Asian Games 2018. Investasi proyek LRT sepanjang 22 Km dengan nilai sekitar Rp 7 Triliun. Seluruh dana berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemhub) sebagai pemilik proyek tersebut. Manajemen WSKT mengungkapkan status perusahaan dalam proyek LRT adalah kontraktor murni dengan pemilik proyek Kemhub, berbeda dengan PT Adhi Karya (ADHI) yang berinvestasi langsung serta mendapat PMN di proyek LRT. WSKT menargetkan proyek LRT di Palembang dapat dimulai pada awal 2016 dan ditargetkan beroperasi pertengahan tahun 2018.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads