Kiwoom Securities: Pasar Global Tentukan Arah IHSG

Kiwoom Securities: Pasar Global Tentukan Arah IHSG

Kiwoom Securities - detikFinance
Senin, 09 Nov 2015 08:42 WIB
Kiwoom Securities: Pasar Global Tentukan Arah IHSG
Jakarta - Masih mixed-nya pasar global dapat mempengharuhi arah perdagangan. IHSG menutup perdagangan relatif melemah di tengah masih adanya minat jual asing pada hari Jum'at. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran negatif hari ini.

 

KRAS - Target produksi 2016

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Krakatau Steel (KRAS) menargetkan kenaikan volume penjualan menjadi 2.5 juta ton tahun depan, naik dari target penjualan 2 juta ton tahun ini, didukung oleh perbaikan ekonomi Nasional sebagai dampak paket kebijakan ekonomi yang akan berlaku efektif tahun depan. Manajemen memperkirakan penjualan hot rolled coil (HRC) mencapai 1.3 juta ton tahun depan, sedangkan cold rolled coil (CRC) sebanyak 600,000 ton dan wire rod sebanyak 250,000 ton. Selama 9M 2015 KRAS membukukan penurunan kinerja akibat penurunan volume penjualan serta harga jual rata-rata. KRAS membukukan kenaikan rugi 9M 2015 sebesar 12%Yoy menjadi US$ 160.2 Juta Vs rugi US$ 114.7 Juta pada 9M 2014 lalu. Pendapatan KRAS turun 27%Yoy menjadi US$ 993.4 Juta pada 9M 2015.

 

MTLA - Fasilitas pinjaman

PT Metropolitan Land (MTLA) tengah menjajaki pinjaman sekitar Rp 200 Miliar hingga Rp 500 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi tahun depan. Tahun 2016 perseroan akan banyak meluncurkan proyek baru, salah satu proyek utama yang akan diluncurkan tahun depan adalah Metland Cyber City. Pada tahap awal MTLA bekerjasama dengan Ascendas akan membangun perkantoran, apartemen, dan perumahan diatas lahan seluas 1.3 Ha dengan investasi Sin$ 300 Juta.

 

SMRA - Rencana emisi obligasi

PT Summarecon Agung (SMRA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II senilai total Rp 3 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi tahap I senilai Rp 500 Miliar bertenor 5 tahun. Sekitar 70% dana hasil emisi akan dialokasikan untuk pengembangan usaha properti dan sisanya untuk modal kerja. Pefindo memberi peringkat idA+ terhadap rencana emisi obligasi tersebut. Masa penawaran awal berlangsung pada 9-24 November dan diperkirakan mendapat pernyataan efektif pada 7 Desember.

 

TOWR - Finalisasi pinjaman

PT Tower Bersama (TOWR) tengah memfinalisasi pinjaman dari 10 bank dengan nilai pinjaman berkisar antara US$ 200 Juta hingga US$ 275 Juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk melunasi revolving loan yang jatuh tempo pada akhir November 2015. Utang jatuh tempo yang akan dibayar perseroan terdiri atas fasilitas pinjaman revolving seri C senilai US$ 300 Juta dengan bunga 1.3% diatas LIBOR untuk kreditur dalam negeri. Pinjaman revolving seri C merupakan bagian dari sindikasi utang senilai total US$ 1 Miliar yang diraih pada 21 November 2014. Seiring dengan penjajakan pinjaman ini, perseroan akan menghentikan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai Rp 3 Triliun pada 4Q 2015.

 

UNTR - Memangkas target

PT United Tractors (UNTR) menurunkan target penjualan alat berat tahun ini menjadi hanya 2,000 unit dari sebelumnya sebanyak 4,000 unit. Target ini turun hingga 43.1% ketimbang realisasi penjulan tahun 2014 lalu sebanyak 3,513 unit. Sampai dengan 9M 2015 penjualan alat berat perseroan baru mencapai 1,799 unit, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,982 unit.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads