Â
ADES - Tambah kapasitas produksi AMDK
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Â
ANTM- Joint venture
PT Aneka Tambang (ANTM) menandatangani heads of agreement (HoA) dengan perusahaan pertambangan emas Australia, Newcrest Mining Ltd. Kedua perusahaan akan mengindentifikasi peluang dan pengembangan potensi pertambangan emas dan eksplorasi mineral pengikutnya di Indonesia. HoA identifikasi dan eksplorasi tambang emas ini memiliki periode waktu selama dua tahun. Perseroan dan Newcrest akan mencari area pertambangan baru di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Kepulauan Halmahera, dan Malaku. Saat ini perseroan tengah menggelar feasibility study untuk mengetahui cadangan emas di Gunung Papandayan, Jawa Barat, dan Jambi.
Â
KIJA - Kawasan industri di luar Jawa
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mengincar pertumbuhan kawasan industri diluar pulau Jawa setelah pemerintah berencana memberikan insentif untuk investasi di kawasan industri diluar pulau Jawa. KIJA memiliki proyek pengembangan kawasan industri di Morotai (Maluku Utara). Untuk tahap awal KIJA berencana membangun 10,000 rumah dengan sasaran kelas menengah dan hotel yang terdiri dari 10,000 kamar. Pada tahap selanjutnya, KIJA akan membangun tempat pariwisata, sekolah, serta kawasan industri pertanian, perikanan, dan perdagangan.
Â
PSAB - Belanja modal 2016
PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) mengalokasikan belanja modal tahun 2016 sebesar US$ 50 Juta. Dana belanja modal akan dialokasikan untuk membangun tambang yang berlokasi di di daerah Pani, Gorontalo, atau Doup, (Sulawesi Utara), dan juga membangun smelter yang berkapasitas 50 ribu ounce emas per tahun di lokasi yang sama. Perseroan menargetkan pada tahun 2017 sudah dapat berproduksi. Tahun ini manajemen menargetkan produksi emas mencapai 237,500 ounce. Hingga September perseroan telah memproduksi emas sebanyak 196,500 ounce, sekitar atau 82.9% dari target pencapaian tahun ini.
Â
SMGR - Penjualan semen Oktober
PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan penjualan semen bulan Oktober sebesar 11%Yoy menjadi 2.74 juta ton Vs 2.47 juta ton pada Oktober 2014 lalu. Penjualan semen sepanjang 10M 2015 turun 1%Yoy menjadi 21.35 juta ton Vs 21.57 juta ton pada 10M 2014 lalu. Sementara itu penjualan semen nasional naik 0.8%Yoy menjadi 49.38 juta ton pada 10M 2015 Vs 49.01 juta ton pada 10M 2014.
(ang/ang)











































