Sektor properti - Izin reklamasi pulau
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HMSP - Bobot 100% penghitungan indeks
Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meningkatkan bobot perhitungan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) menjadi 100% terhadap perhitungan IHSG. Namun demikian karena harga per lembar yang sangat tinggi membuat saham tersebut kurang likuid. Oleh karena itu BEI menyarankan manajemen HMSP untuk mempertimbangkan opsi stock split. Per penutupan kemarin kapitalisasi pasar HMSP mencapai Rp 449.6 Triliun, tertinggi diantara emiten listed di BEI, dengan bobot 9.42% terhadap total kapitalisasi pasar.
PBRX - Belanja modal
PT Pan Brothers (PBRX) menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar US$ 30 Juta. Belanja modal akan dialokasikan untuk membangun 3 pabrik Ecosmart baru. Sumber belanja modal berasal dari pinjaman sindikasi sebesar US$ 270 Juta, sementara itu sisanya dari right issue sebesar Rp 1.01 Triliun yang diperoleh perseroan pada 2014. Sebelumnya perseroan telah menyelesaikan konstruksi empat pabrik Ecosmart dengan kapasitas produksi 15 juta potong pakaian per tahun. Sementara itu perseroan menargetkan penjualan tahun ini naik 20%Yoy mencapai US$ 406.22 Juta.
WIKA - Target kontrak baru
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 30 Triliun tahun depan. Perseroan juga memproyeksikan total kontrak order book tahun depan mencapai Rp 60 Triliun. WIKA optimis target tahun depan dapat tercapai apabila beberapa proyek besar mulai berjalan seperti, High speed rail (HSR) Jakarta- Bandung dan pembangkit listrik tenaga uap Jawa V dan VII mulai dibangun target bisa tercapai. Perseroana menargetkan pendapatan dan laba bersih dapat tumbuh minimal 20% dari target realisasi tahun ini.
(ang/ang)











































