Â
DAJK - Ekspansi pasar kemasan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Â
KLBF - Rencana ekspor minuman di kawasan ASEAN
PT Kalbe Farma (KLBF) menargetkan bisnis minuman tumbuh sekitar 30% pada tahun depan dengan beberapa strategi penjualan. KLBF akan memperbesar distribusi. Saat ini produk minuman KLBF terdistribusi nasional di kota besar Jawa, Sumatera dan Sulawesi. KLBF juga akan memperluas sosialisasi soal minuman yang baik untuk kesehatan melalui workshop dan KLBF menargetkan mendapatkan konsumen baru yang membutuhkan minuman kesehatan terutama ibu rumah tangga. Tahun ini, kapasitas produksi minuman KLBF sekitar 100-120 juta pak pertahun dengan tingkat utilisasi 50%-60%. Tahun depan, KLBF akan fokus meningkatkan utilitas pabrik dengan mengeluarkan satu atau dua produk baru. Tahun depan KLBF juga akan mencoba memasuki pasar eksopr minuman dikawasan ASEAN. KLBF baru melakukan test market ke beberapa negara ASEAN.
Â
KRAS- Pembangunan pabrik hot strip mill II
PT Krakatau Steel (KRAS) akan memulai pembangunan konstruksi pabrik hot strip mill (HSM) II senilai US$ 405.9 Juta pada Januari 2016 dan diharapkan bisa beroperasi pada 1H 2018. HSM II diharapkan memiliki kapasitas 1,5 juta ton dan dibangun diatas lahan seluas 48 Ha di kawasan industri milik perseroan, Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). Pembangunan pabrik akan meningkatkan kapasitas produksi hot strip lill dari 2,4 juta per tahun menjadi 3,9 juta ton per tahun pada 2018.
Â
PTPP - Proyeksi laba bersih 2016
PT PP (PTPP) memproyeksikan pendapatan dan laba bersih tahun depan bisa meningkat sebesar 20%. Kinerja keuangan perseroan tahun depan akan meningkat seiring berjalanya sejumlah proyek-proyek infrastruktur seperti, engineering, procurement, and construction (EPC). Tahun ini perseroan sudah mendapatkan kontrak EPC dari proyek-proyek pembangkit listrik senilai Rp 4 Triliun. Perseroan optimis kontrak-kontrak dari proyek EPC pembangkit listrik tahun depan akan lebih banyak. Untuk menunjnag ekspansi 2016, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 2.5 Triliun, naik dibandingkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1.8 Triliun.
Â
UNTR - Statistik operasional 11M 2015
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan penjualan alat berat Komatsi sebesar 41.2%Yoy menjadi 2,002 unit pada 11M 2015 Vs 3,403 unit terjual pada 11M 2014 lalu. Divisi kontraktor pertambangan membukukan penurunan produksi batubara sebesar 4.3%Yoy menjadi 99.6 juta ton pada 11M 2015, yang juga diikuti oleh penurunan pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) sebesar 4.1%Yoy menjadi 715.2 juta bcm. Divisi pertambangan batubara membukukan penurunan volume penjualan sebesar 12.7%Yoy menjadi 4.42 juta ton pada 11M 2015.
(ang/ang)











































