IHSG Berpotensi Melemah

IHSG Berpotensi Melemah

Ellen May - detikFinance
Jumat, 19 Feb 2016 08:05 WIB
IHSG Berpotensi Melemah
Jakarta - The Federal Reserve berencana menunda kenaikan suku bunga yang kedua, mempertimbangkan kondisi perekonomian global. The Fed khawatir perlambatan ekonomi global, terutama dari Tiongkok ikut berimbas ke ekonomi domestik AS.

Bursa Amerika ditutup melemah pada perdagangan kemarin, karena aksi profit taking setelah 3 hari berturut-turut menguat. Investor kembali memperhatikan fluktuasi harga minyak dan kinerja perusahaan.

Indeks Dow Jones ditutup di level 16.413,43 melemah 40,40 poin (-0,25%). EIDO ditutup di level 22,78 melemah 0,33 poin (-1,43%)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHSG ditutup di level 4.778,79 menguat 13,29 poin (+0,28%) berpotensi melemah ke area support 4.750. Kemarin Bank Indonesia menurunkan suku bunga sebesar 25 bps dari 7,25 % menjadi 7 %.

Selain itu, sore harinya, OJK berencana membatasi Net Intereset Margin/NIM Perbankan nasional pada angka 4%. Hal ini ditujukan agar perbankan Indonesia dapat bersaing lebih baik dengan perbankan ASEAN.

Hal ini akan membawa sentimen negatif untuk sektor perbankan, namun justru menjadi faktor positif untuk sektor lain.

Sektor yang diuntungkan dengan pembatasan NIM ini adalah sektor yang banyak berhubungan dengan kredit seperti properti, otomotif dan industri.

Namun penurunan NIM tidak akan terjadi serta merta, dan harus bertahap. Saya melihat adanya rotasi sektor dari perbankan ke sektor migas dan pertambangan serta batu bara untuk jangka pendek.

Beberapa saham yang harus dicermati dari sektor migas dan pertambangan dan dari sektor lain, antara lain :

PTBA 4460-5000. INCO 1450- 1660. MEDC target 1000. ELSA target 283-300. Watch TINS, ANTM.

PGAS breakout, range saat ini 2550-2850. Target berikutnya di 3000.

January gas volume +17% for ceramic industry and +6% for PLN. Market speculates this will translate into higher PGAS volume

Consumer dan infrastruktur : INDF go 7400. JSMR speculative buy on weakness 5500, target 6000-6200.

Saham lapis 3 : PPRO 190-205. CSAP, ERAA. Waspadai likuiditas

Demikian #kopipagi 19 Februari 2016 semoga bermanfaat & feel free to share ! on.fb.me/ellen_may | instagram : @ellenmay_official.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads