Pelaku pasar asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp 367,17 miliar. Penetapan tingkat suku bunga (BI Rate) yang turun sebesar 25 basis poin menjadi 7% dari sebelumnya 7,25% atau sesuai ekspektasi, mendapat respons positif pelaku pasar.
Turunnya BI Rate diharapkan bisa menjadi penggerak pada sektor rill dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. BI optimistis pertumbuhan ekonomi tahuni 2016 akan mengarah ke titik tengah dari 5,2%-5,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dari bursa Asia, mayoritas indeks bergerak dalam tren menguat. Penguatan tertinggi dipimpin oleh indeks Hangseng yang naik sebesar 2,32% dan Nikkei yang rebound sebesar 2,28%. Reboundnya indeks Nikkei seiring dengan perkembangan data ekonomi AS yang sesuai dengan ekspektasi.
Selain itu kenaikan harga minyak juga ikut menjadi katalis positif untuk perdagangan di bursa Jepang kemarin. Sementara dari bursa China, Indeks Shanghai kemarin ditutup melemah tipis 0,06% ke level 2.862,89. Adapun data dari China yang kemarin rilis di antaranya inflasi bulan Januari sebesar 0,05% dan indeks harga produsen (PPI) Januari yang negatif sebesar 5,3%.
Indeks utama bursa Wall Street semalam kompak mengalami koreksi, setelah berhasil tercatat menguat selama tiga hari beturut-turut. Penurunan harga komoditas minyak semalam sebesar 1,33% ke level US$ 30,36 per barel juga ikut menjadi katalis negatif pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones turun 0,25% ke level 16.413,43, indeks S&P 500 turun 0,47% ke level 1.917,83, didorong oleh penurunan saham-saham energy sebesar 0,9%, dari 10 sektor S&P 500 hanya 2 sektor yang berhasil menguat. Sementara itu indeks Nasdaq tersungkur hingga 1,03% ke level 4.487,54.
Pasar Eropa mengalami penurunan setelah 2 minggu yang tinggi, karena kenaikan dari sektor teknologi dinetralkan oleh penurunan pada saham komoditas di sektor energy dan pertambangan. Index FTSE sedikit menurun menjadi 5.971,95 (-0,97%). Sekitar setengah perseroan dari Index STOXX Europe 600 sudah memberikan laporan, namun 47% meleset dari target. Pendapatan di Kuartal 4 turun sebanyak 15% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Nestle group juga turun sebanyak 3,7% karena tidak sesuai dengan ekspektasi, karena mereka tidak bisa menaikan harga di saat ekonomi sedang sulit.
Kami perkirakan hari ini IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, indikator stochastic oscilator bullish, RSI menguat, sementara MFI flat dan histogram AMCD negatif. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran 4.750-4.825.
(dnl/dnl)